Perubahan Psikologis Pada Wanita Menopause :
Selain perubahan fisik, perubahan-perubahan psikologis juga
sangat mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani
masa menopause. Perubahan yang terjadi pada wanita menopause
adalah perubahan mood, iritabilitas, keccemasan, labilitas emosi,
merasa tidak berdaya, gangguan daya ingat, konsentrasi berkurang,
sulit mengambil keputusan dan merasa tidak berharga (Glasier dan Gebbi 2005).
Aspek psikologis yang terjadi pada lansia atau wanita
menopause amat penting peranan dalam kehidupan sosial lansia
terutama dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan
pensiun, hilangnya jabatan atau pekerjaan yang sebelumnya sangat
mejadi kebanggaan sang lansia tersebut.beberapa gejala psikologis
yang menonjol ketika menopause adalah mudah tersinggung, sukar
tidur, tertekan, gugup, kesepian, tidak sabar, tegang (tension), cemas
dan depresi. Ada juga lansia yang kehilangan harga diri karena
menurunnya daya tarik fisik dan seksual, mereka merasa tidak
dibutuhkan oleh suami dan anak-anak mereka, serta merasa kehilangan feminitas karena fungsi reproduksi yang hilang (Kunjoro, 2002).
Beberapa keulahan psikologis yang merupakan tanda dan
gejala dari menopause (Kuntjoro, 2002), yaitu:
a. Ingatan Menurun
Ingatan menurun adalah gejala yang terlihat bahwa sebelum
menopause wanita dapat mengingat dengan mudah, namun sesudah
mengalami menopause terjadi kemunduran dalam meningat, bahkan
sering lupa pada hal-hal yang sederhana, padahal sebelumnya secara
otomatis langsung ingat.
b. Kecemasan
Kecemasan adalah banyak wanita yang mengeluh setelah menopause
dan lansia merasa menjadi pencemas. Kecemasan yang timbul sering
dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi situasi
yang sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan. Misalnya kalau dulu
biasanya pergi sendirian keluar kota sendiri, namun sekarang merasa
cemas dan khawatir, hal itu sering juga diperkuat oleh larangan dari
anak-anaknya.
c. Mudah tersinggung
Mudah tersinggung adalah gejala yang lebih mudah terlihat
dibandingkan kecemasan. Wanita lebih mudah tersinggung dan arah
terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu. Ini
mungkin disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita menjadi sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung
dalam dirinya. Perasaaan menjadi sangat sensitive terhadap sikap dan
perilaku orang-orang disekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku
tersebut dipersepsikan sebagai proses penerimaan yang sedang terjadi.
d. Stres
Stres adalah tidak ada orang yang bisa lepas ssama sekali dari was-
was dan cemas, termasuk para lansia menopause. Ketegangan
perasaan atau stres terlalu beredar dalam lingkungan pekerjaan,
pergaulan sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan menyelusup ke
dalam tidur. Kalau tidak ditanggulangi stres dapat menyita energi,
mengurangi produktivitas kerja dan menurunkan kekebalan terhadap
penyakit, artinya kalau dibiarkan dapat menggerogoti tubuh secara
diam-diam.
e. depresi
Depresi adalah wanita yang mengalami depresi sering sedih, karena
kehilangan kemampuan untuk berproduksi, karena kehilangan
kesempatan untuk memiliki anak, sedih karena kehilangan daya tarik.
Wanita merasa tertekan karena kehilangan seluruh perannya sebagai
wanita dan harus menghadapi masa tuanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan ...
-
Macam-macam vena : 1. Vena digitalis Vena digitalis terdapat pada punggung tangan yang mengalir di sepanjang sisi lateral jari...
-
Choose one medical tools/midwifery tools in hospital. Write about : a. Description with picture b. How you use it ? c...
-
RESUME ASKEB KEHAMILAN “Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita Konspsi Pertumbuhan janin” Disusun ole...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar