Senin, 19 Februari 2018

Bakteria

Ciri umum-ber sel tunggal-mempunyai dinding sel golongan tumbuhan-bersifat prokaryotik (tidak mempunyai membran inti)-pada umumnya berkembang biak dengan membelah diri
Bagian luar :
-kapsula
-dinding sel
-membran plasma
-pili
-flagelum (tentative)
Bagian dalam
-sitoplasma
-DNA
-ribosom
Sifat Bakteri
1. bentuk sel tetap
2. Dinding sel terbuat dari karbohidrat dan protein (peptiglycan) padabakteri gram positif atau campuran karbohidrat dengan lemak(liposakarida) pada bakteri gram negatif
3. Berkembang biak dengan membelah diri
4. Beberapa bateri terutama yang berbentuk batang membentuk endosporabukan alat berkembang biak, tetapi sebagai pelindung terhadap lingkunganeksternal yang ekstremBacillus
5. Bakteri hidup pada kisaran suhu dan pH tertentu
-Bakteri dapat membentuk sporapada saat ekstrem
-Bakteri dapat mengurai limbahnon organik bio remediasi

Penggolongan Bakteri
A. Berdasarkan Cara Makan
1. Bakteri autotrof-dapat mensintesis makanan sendiri
-tidak tergantung pada organisme lain
a. Fotoautotrof
-mensintesis senyawa organik & anorganik dgn sinar matahari (fotosintesis)
-,mempunyai pigmen (bakterioklorofil) atau bakteriopurpurin

b.Kemoautotrof
-dapat mensintesis bahan-bahan anorganik & organik menggunakan energi
kimiawu dengan proses oksidasi
Bakteri nitrat, nitrit dan sulfur

2. Bakteri heterotrof-tidak dapat mensintesis sendiri makanannya-tergantung pada organisme lain-bersifat parasit tergantung langsung pada organisme lainbersifat merugikansaprofit hidup dari sisa-sisa organisme lain yang telah matibersifat mengurai

B. Berdasarkan Cara mendapatkan oksigen
1.Bakteri aerob-memerlukan oksigen Contoh Nitrobacter (bakteri nitrat), Nitrosomonas (nitrit)
2. Bakteri anaerob-tidak membutuhkan oksigencontoh : Clostridium tetanipenyakit tetanusClostridium batulinumkeracunana

C. Berdasarkan bentuk

1. Spherical (bulat)
a. Coccus (tunggal)
b. Diplococcus (dua-berpasagan)
c. Streptococcus (rantai dengan beberapa sel)
d. Staphylococcus (bergerombol seperti anggur)

2. Bentuk batang (rod)
a. Baccilus (tunggal)
b. Diplobaccilus (dua-berpasangan)
c. Streptobacillus (rantai)

Bakteri bentuk lain
a. Sprilla (spiral)
b. Vibrio (lengkung) Vibrio

Bakteri Penyebab Penyakit

Bakteri bersifat :
a. Patogenik berbahaya menyebabkan penyakit
b. Oppurtunistic bakteria kadang dapat bersifat patogen, kadang
tidak
Racun yang dikeluarkan:
a. Exotoxinracun dikeluarkan oleh bakteri :
-Clostridium botulinumexotoxin menyebabkan keracunan (botulisme)
1 gram toxin dpt membunuh 1 juta orang
-Vibrio choleraexotoxin penyebab kolera
b. Endotoxinracun tidak disekresikan, tetapi sebagian terdapat pada
membran sel bakteri
-Salmonella typiidemam typoid
-Salmonella spkeracunan pada makanan

Bakteri Pathogen
1.Vibrio choleraepenyakit kolera-infeksi saluran pencernaan akut-penularan akibat sanitasi yang buruk,air atau ikan yang dimaska tidak matang-gejalah, diare, muntah, kram perut dehydrasi-kematian disebabkan oleh dehydrasi

2. Treponema pallidumpenyakit sipilis
-Termasuk penyakit menular sexual (PMS)
-penularan juga dapat dari ibu ke anak (melahirkan)
-menyerang selaput lendir saluran reproduksi, matamulut, alat kelamin
-Serangan lanjut ke jantung dan sistem syaraf pusat
-pada bayi dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuan

3. Salmonella typhi penyakit typus
-Menyebabkan demam typoid; suhu tinggiperut nyeri dan bengkak-Menginfeksi usus halus
-Penularan dari mulut; makanan dan minuman

Minggu, 18 Februari 2018

Fungi (Jamur)

FUNGI (JAMUR)

-Tumbuhan rendah dapat bersel satu atau sel banyak membentuk hifa (benang-benag halus)
-Tidak mempunyai klorofil
-Bersifat parasit atau saprofit
-Dinding sel terdiri dari selolusa atau kitin
-Cara berkembangbiak secara vegetatif (aseksual) atau generatif (seksual)a. cara vegetatif dengan spora, tunas, konidia dan fragmentasib. generatif dengan konjugasi dan spora generatif
-Hidup ditempat yang lembab dan mengandung zat-zat organik
-Memperoleh makanan dengan cara menyerap

A. Jamur Pathogen
1. Penyebab penyakit kulit kurap atau kadas
-Masa inkubasi beberapa hari
-Menyerang kulit, lingkaran kemerahan & kasar,berbintil-bintil dan gatal
-Penularan kontak langsung dengan kulit penderitaatau tidak langsung dengan handuk atau pakaiandapat ;Tinea kapitis menyerang rambut, alis Tinea pedis telapak kakiTinea kruris lipatan paha, lipatan kaki, area alat kelamin externaTinea unguinum menyerang kuku

2. Granuloma annularepanu
-Menyerang kulit yang lembab, membentuklingkaran kemerahan, bersisik dan gatal
-Paling sering menyerang leher, punggungkening, wajah, lipatan ketiak/paha
-Penularan kontak langsung atau tidak langsung dari handuk & pakaian

3.. Aspergillus fumigatus penyebab radang paru-paru (aspergillosis)
-Menyebabkan radang paru-paru dan sinusitus
-Secara alami jamur ada ditanah, sisa tumbuhandan udara, AC yang jarang dibersihkan
-Penularan melalui spora masuk saluran pernapasanparu-paru

4. Candida albicans keputihan, infeksi pada kulit dan selaput mukosa mulut, lidah

B.Jamur parasit
1. Puccinia graminis(jamur karat) parasit pada graminae
2. Ustilago (jamur api) parasit pada jagung
3. Fusarium parasit pada tanaman pisang

C. Jamur saprofit
1. Rosellina arcuata saprofit pada kayu
2. Xylaria sp

D. Jamur Industri
1. Saccaromyces (ragi) tape, alkohol dll
2. Penicillium camembertidan P. roquefortiuntuk membuat keju
3. Penicillium nottaumdan P chrysogenumditemukan Alexander Flemming antibiotik penecilin
5. Monilia sitophilajamur oncom
6. Rhizopus oryzaepembuatan tempe
7. Aspergillus oryzaepembuatan sake
8. Aspergillus wentipembuatan kecap

E. Jamur Konsumsi
1. Volvariella valvacea(jamur merang)
2. Auricularia polytricha(jamur kuping)
3. Jamur putih (Tremella fuciformis)
4. Lentinus edodes(shiitake)
5. Agaricus bisporus(jamur kancing)
6. Jamur tiram Pleurotus ostreatus

Sabtu, 17 Februari 2018

Virus

Virus

-berasal dari kata virion racun
-virus mempunyai ciri-ciri benda mati maupun makhluk hidup
(kontroversial antara makhluk hidup atau benda mati)
Ciri-ciri Benda mati:-Virus bukan sel ; tidak mempunyai membran dan komponen sel yang lain.-Butuh sel hospes yang hidup untuk dapat memperbanyak diri, di luar itu virus merupakan bahan kimia atau benda mati
-Virus tidak dapat bermetabolisme sendiri, butuh benda hidup
-Virus hanya mempunyai 1 macam bahan genetik (DNA atau RNA), makhluk hidup punya dua-duanya
-Virus hanya dapat memproduksi bahan genetiknya, tidak dapat memproduksi seluruh tubuhnya ( makluk hidup dapat)Ciri-ciri makhluk hidup-Mempunyai material genetik dapat bermutasi & adaptasi-dapat berkembang biak (dalam sel hidup)

Struktur Virus
-Terdiri dari asam nukleat /material genetic di sebelah dalam yangdapat berupa DNA (virus DNA) maupun RNA (virus RNA) danselubung protein (capsid) sebelah luar
-Jika berada dalam sel hidup maka akan terbentuk selubung luar (envelope)yang berasal dari membran sel hospes yang menyelubungi capsid.
-Envelop terdiri dari glykoprotein
-Ukuran virus < 200 nm

Ciri Umum Virus
1.Merupakan partikel, bukan sel, tidak mempunyai protoplasma
2.Dapat berkembang biak jika berada dalam sel hidup
3.Hanya dapat menggandakan bahan genetiknya, tetapi tidak bisa seluruh selnya4. Partikel dibungkus oleh selubung protein, di dalamnya terdapat bahan genetik DNA atau RNA

Reproduksi virus
1.Virus harus berada dalam sel hidup (manusia, hewan, tanaman, tumbuhan)
2.Virus yang menyerang bakteri disebut bakterophage (fage)
3.Virus memperbanyak diri dengan proliferasi dengan 2 cara :a. litik sel inang yang diserang pecah (lisis) dan matib. Lisogenik sel inang tidak mati tapi bersatu dengan sel virus sehinggapembelahan sel inang diikuti dengan perbanyakan virus

VIRUS PENYEBAB PENYAKIT :
1. Virus infuenza Influenza
-Menyebabkan influenza akut; demam, pileksakit kepala, mata gatal, dll
-terdapat 3 jenis ; Influenza A, B dan C
-Ditularkan dari udara pernapasan; ukurannya < 10 mikron

2. Virus Avian Influenza flue burung
-Berasal dari unggas, dapat menular ke manusiabersifat akut dan lethal (mematikan)
-Terdapat banyak jenis ; Di Indonesia dan AsTeng-> H5N1 (H = hemaglunitin; N = neuraminidae)
-Penyebarannya sanagt cepat pandemicmelalui contact langsung dengan unggas, perantara (babi) atau penderita

3. Virus hepatitis
-menginfeksi sel hati,
-terdapat beberapa typea. hepatitis A (HAV)* penularan dari makanan atau feces “Fecal-oral”* bersifat akut, dapat segera sembuhb. hepatitis B (HBV) * bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* penyebab utama cirosis hepatis, kanker hati* penularan dari sexual, jarum suntik, ibu ke anak, transfusi dllc. Hepatitis C (HCV)* bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* ditularkan dari darah yang terinfeksid. Hepatitis D (HDV)* berkembang bersama dengan HBV* ditularkan dari darah yang terinfeksie. Hepatitis E* ditularkan dari makanan dan minuman.

4. Virus Rabies Rabies
-Menyebabkan infeksi pada otak, bersifat akut,
-Rabies ganas menyebabkan lumpuh kematian
-Rabies ringan menyebabkan lumpuh ringan lumpuh total-Virus hidup pada air liur hewan kucing, kera atauanjing, kekelawar
-Pada manusia paling banyak ditularkan dari gigitan anjing.

5. Varicella Herpes Zoster
-Penyebab penyakit * Varicella (cacar air) pada anak-anak,* Herpes (Zoster) pada usia dewasasebagai pengaktifan kembali virus varicellaterdahulu.-ditularkan dari udara pernapasan ataukontak kulit yang lecet.

6. Virus Ebola
-Berasal dari kata Ebola ; nama sungai di Kongo, Afrika
-Menyebabkan penyakit ebola bersifat akut dan mematikanmortalitas 50-90%
-Gejalah ; muntah, diare, nyerih, pendarahan dalam danluar, demam-Penularan dari kontak kulit yang terinfeksi, masa inkubasi2-21 hari (rata-rata 5-10 hari)
-Vaksin sudah ditemuhkan, efektif pada monyet, pada manusia belum.

7. Human Imunodeficiency Virus
-Virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)menyerang dan melumpuhkan sistem imun pada manusia
-Terdapat 2 type * HIV 1 bersifat virulent (cepat menular) telah menyebar ke seluruh dunia* HIV 2 kurang virulent masih terisolir di Afrika Barat-Menyerang limfosit sel T dan makrofage
-Ditularkan melalui kontak sexual, jarum suntik, darah, ibuanak dll
-Masa inkubasi 5 –7 tahun

Jumat, 16 Februari 2018

Organ Pencernaan

1. HEPAR (hati)

-Mempunyai fungsi digesti &non-digesti-terdiri dari 4 lobus :* 2 lobus besar lobus kanan (terbesar) lobus kiri* 2 lobus kecil lobus caudate (inferior)lobus quadrate (posterior)
-Di belakang lobus kananterdapat kantong empedu
-Lobus kanan dan kiri dipisahkan oleh ligament falciform
-Arteri hepatika, vena portal dan ductus hepatika menuju /meninggalkan hati melalui lesser omentum
-Empedu keluar dari hati melalui beberapa saluran empedu baik padalobus kanan maupun kiri ductus hepatikus
-Ductus hepatikus menyatu membentuk ductus cysticus dari kantongempedu membentuk saluran empedu yang bermuara di duodenum
-Pigmen empedu : bilirubin dan biliverdin (urobilin)
Sel hati hepatosit penyusun lobus berbentuk hexagonaldengan vena portal di bagian tengah
-Darah masuk ke lobus via cab venahepatika & arteri hepatika
-Vena & arteri bermuara di sinusoidpada vena sentral

Fungsi hati
1. Pengendali kadar gula jika kadar gula darah tinggi Insulin mengubah gula menjadi glikogenjika kadar gula darah rendah gklukagon merombak glykogen jadi gula
2. Menyimpan lemak, glykogen dan vitamin (A,D,E,K)
3. Membuat cairan empedu
4. DetoksikasiFungsi empedu-menetralkan asam klorida dalam chyme-menghentikan aktivitas pepsin pada protein-merangsang gerak pristaltik usus-mengemulsi lemak mudah dicerna.

Batu (empedu)
-terbentuk karena kristalisasi kolesterol 7 garam empedu yang dapat terdapat pada
kantong empedu (gallstone) atau di saluran
(biliary calculi).

2. PANKREAS

-Organ yang lunak, berbentuk seperti kecebong
-Terletak pada lekukan duodenum
-Fungsi = endokrin & exokrin
-Sel acini produksi enzim pencernaan
-Kumpulan enzim (granula)zymogen
Enzim pankreas :
1. Protease =tripsinogen,
kimo-tripsinogen
2. Peptidase
3. Lipase
4. Amilase
5. Nuklease

Kelainan / Gangguan pada sistem pencernaan
1. Diare feses encer
2. Kontisipasi (sembelit) feces keras
3. Ulkus (tukak) lambung luka pada lambung
4. Kolik rasa nyeri pada perut / usus
5. Apendisitis infeksi pada appendiks
6. Malnutrisi nutrisi yang salah (kurang gizi, gizi tdk seimbang dll)

Kamis, 15 Februari 2018

Sistem Pencernaan

SYSTEM PENCERNAAN :
Terdiri dari :
1. Saluran utama = tempat lewatnya
makanan : rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, usus halus &
usus besar sampai anus
2. Organ tambahan : membantu proses
pencernaan, tidak ada makanan yg
melewati organ ini; gigi, lidah, kelenjar
ludah, pancreas, hati & kantong empedu

Fungsi Umum:
1. Mencerna makanan’
2. Mengurai makanan secara fisik
& kemis molekul yang dapat diserap
3. Menyerap molekul tersebut 
peredaran darah
4. Membuang sisa-sisa makanan yang
tidak tercerna.

Kegiatan pokok sistem pencernaan:
1. Ingesti (Ingestion)
memasukkan makanan ke tubuh
2. Propulsi (Propultion)
menggerakan makanan sepanjang saluran
pencernaan (gerak pristaltik)
3. Pencernaan Mekanik (mechanical Digestion)
Pemecahan makanan ke bentuk/molekul
yg lebih kecil (mengunyah)
4. Pencernaan kimiawi (Chemical Digestion)
Pemecahan molekul makanan (lemak,
KH, protein) secara enzimatis
5. Absorpsi (Absorption)
Penyerapan sari makanan, vitamin, mineral
& air (sebagian besar di usus halus)
6. Defekasi (Defecation)
Membuang sisa makanan yang tidak tercerna
dalam bentuk feses.

Rongga Mulut
-Bagian terluar adalah bibir, terletak lateral dengan pipih
-bagian atas terdiri dari langit langit keras dan lunak
-Bagian bawah terdapat lidah
-Lapisan mukosa = epitelial squamosaberlapis
-Bibir dan pipih t.a otot skletal yangdisebut orbicularis oris dan buccanator.

Kelenjar ludah (saliva glands)
-saliva terdiri dari 99% air yg mengandung enzim (lisosim = antibakterial;
amilase = digesti karbohidrat), garam, mucin dan antibody.
-berfungsi untuk membersihkan, membasahi dan melarutkan makanan dlm mulut
Produksi oleh 3 kelenjar :
a. Parotis yg terletak didekat telinga
b. Submadibularis terletak di sepanjang mandibula
c. Sublingual terletak di depan Sub mandibular di bawah lidah dan
terdapat 10-12 saluran kelenjar.

Saluran Pencernaan
Dari esofagus hingga anus struktur histologi umum
terdiri dari 4 lapisan dasar :
1. mukosa (lapisan terdalam), langsung ke lumen
2. sub mukosa
3. Muskularis externa
4. Serosa

Lambung
-fungsi : sebagai tempat menampung dan mencerna makanan
dari bolus bentuk pasta (chyme)
-Terdiri dari 4 bagian :
1. Cardia bagian yang langsung berhubungan dgn esofagus
2. Fundus bagian yang menonjol setelah cardia
3. Pylorus : bagian yang
berhubungan usus kecil
via pyloric sphincter
-dlm keadaan kosong, lambung
kosong & mengkerut membentuk
lipatan tidak permanen rugae.

Usus Kecil
1. Duodenum :
-bagian yang berbatasan dengan lambung, melengkung di antara pankreas
-tempat bermuaranya saluran empedu dari kantong empedu maupun hati
-tempat bermuaranya getah pankreas -> hepatopancreatic ampulla
dikontrol oleh hepatopancreatic sphincter
2. Jejunum
-lanjutan dari duodenum, panjangnya kira-kira 80 inch
3. Ileum :
-lanjutan dari jejunum, panjang kira-kira 120 inch,
berhubungan langsung dengan usus besar.

Usus halus :
Terdiri dari lapisan:
1. Plica
2. Mukosa
3. Submukosa
4. Otot polos sirkuler
5. Otot polos longitudinal
6. serosa

Usus Besar
-menampung sisa makanan yang tidak dapat dicerna
-menyerap kembali air pada sisa makanan ampas (feces)
-gelembung-gelembung yang terbentuk haustra
-Kantong lemak pada visceralperitonealis Epiploidappendages
-Terdiri dari :-cecum-appendix-colon-rectum-anus.

Rabu, 14 Februari 2018

Sistem Kardiovaskular

CARDIO      =>   JANTUNG
VASKULAR =>   PEMBULUH DARAH

Sistem kardiovaskuler terdiri dari:
-Jantung
-Darah
-Pembuluh darah yang membawa darah ke setiap bagian tubuh

Alat Sistem Kardivaskuler :
1.Jantung
              Merupakan organ bagian dalam, terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, diantara paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Berat +/- 300 gram
Berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
Terdiri dari empat ruangan;-Serambi kanan-Serambi kiri-Bilik kanan-Bilik kiri

Anatomi Jantung :


-Bagian Bilik (Ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan dengan serambi (atrium). Hal ini dikarenakan berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat-Dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompa darah ke paru-paruOtot jantung mirip dengan otot rangka karena ada bagian yang gelap dan terangOtot jantung bekerja seperti otot polos karena berdenyut secara ritmik dan samaKekuatan kotraksi otot rangka dipengaruhi oleh rangsangan, otot jantung relatif stabilApabila seseorang bekerja terlalu keras atau merasa panik maka jantung akan berdetak lebih cepat sehingga darah yang dipompa lebih banyak


Pembuluh darah :Pembuluh nadi atau arteriPembuluh balik atau vena


  1.        . Lebih tebal, kuat, dan elastis
  2.         . Menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung
  3.        . Denyutnya sama dengan jantung karena adanya tekanan darah yang terpompa
  4.          Denyutnya dapat diraba
  5.          Paling mudah diraba yaitu dipergelangan tangan
Pembuluh balik (Vena) :

Dinding lebih tipisPembuluh balik besar atas (mengembalikan darah dari kepala dan tangan)Pembuluh balik besar bawah (mengembalikan darah dari kaki dan badan)Peredaran darah :Peredaran darah kecil (peredaran darah paru-paru)Peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)Sehingga disimpulkan peredaran darah ganda



Berdasarkan aliran darah, dibagi menjadi dua :    

Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung 
Pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung
Baik pembuluh nadi atau pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut
pembuluh darah kapiler yang dilalui oleh satu sel darah merah saja.

Selasa, 13 Februari 2018

Gizi ibu hamil Trimester 3

Kebutuhan gizi ibu hamil :

Trimester Ketiga (Minggu Ke-29 sampai Minggu Ke-40)
Trimester ini merupakan trimester akhir dari kehamilan. Saat memasuki masa kehamilan ini, ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk menyiapkan persalinan. Oleh karena itu pemenuhan nutrisi dalam masa ini tidak boleh dikesampingkan. Ibu hamil harus menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.

Pertambahan kalori juga dibutuhkan pada 20 minggu terakhir, jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 300 kalori per harinya. Pada tahap ini kalori dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan dan plasenta pada janin. Kalori juga bermanfaat untuk menambah volume darah dan juga cairan ketuban bagi ibu hamil.
Piridoksin atau vitamin B6 bermanfaat bagi ibu hamil untuk membantu metabolisme guna memproduksi asam amino, lemak, sel darah merah serta pembentukan karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6 ini harus tercukupi sebanyak 2,2 miligram per harinya.
Yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam trimester ini. Yodium berfungsi untuk membentuk senyawa tiroksin yang bermanfaat untuk mengontrol metabolisme pembentukan sel baru. Kekurangan senyawa ini dapat mengganggu pertumbuhan otak bayi dan berpotensi menyebabkan janin tumbuh kerdil. Idealnya mengonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram per harinya.
Dalam trimester ketiga kebutuhan akan vitamin B1, B2 dan B3 harus ditingkatkan. Vitamin ini berfungsi untuk membantu mengatur metabolisme dari sistem pernap asan janin dan juga pembentukan energi bagi janin. Dalam seharinya ibu hamil dituntut untuk mengonsumsi vitamin B1 sebanyak 1,2 miligram, vitamin B2 sebanyak 1,2 miligram sedangkan vitamin B3 sebanyak 11 miligram.

Senin, 12 Februari 2018

Gizi ibu hamil Trimester 2

Kebutuhan gizi ibu hamil :

Trimester Kedua (Minggu Ke-13 sampai Minggu Ke-28)
Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu dalam masa ini, pemenuhan nutrisi harus meningkat dibandingkan dengan trimester sebelumnya.

Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori setiap harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat, teh dan juga kafein karena berisiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.
Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil harus mengonsumsi banyak serat yang dapat ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Zat besi dan vitamin C juga sangat dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah.
Pada minggu keduapuluh empat sampai dengan minggu keduapuluh delapan ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi garam yang berlebih untuk mencegah terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E untuk membantu kecerdasan otak janin. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.

Minggu, 11 Februari 2018

Gizi ibu hamil Trimester 1

12 Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 (Wajib Dikonsumsi)

Nutrisi bagi ibu hamil merupakan salah satu faktor terpenting bagi tumbuh kembang janin hingga  lahir dengan selamat. Kebutuhan nutrisi tiap semester berbeda berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, ibu wajib mengetahui gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan yang harus dipenuhi. Pada 3 bulan pertama, jaringan otak, sistem saraf, jantung dan organ penting lainnya mulai terbentuk. Nutrisi ibu hamil trimester I juga harus memenuhi pertambahan sekitar 150 – 200 kalori. Apa sajakahkebutuhan  nutrisi ibu hamil trimester 1 tersebut? Dan makanan apa sajakah yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin? Berikut penjelasannya.

Nutrisi yang Dibutuhkan pada Kehamilan Trimester 1

Pada usia kehamilan trimester 1 ibu membutuhkan nutrisi-nutrisi sebagaimana berikut.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu penyumbang kalori terbesar dalam tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi dalam proses pembentukan jaringan tubuh janin. Untuk memenuhi pertambahan kebutuhan kalori sebsar 150 – 200 kalori, ibu hamil trimester 1 bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, kentang, jagung, nasi dan ubi.

Protein

Pembentukan jaringan tubuh janin, serta penambahan jaringan tubuh ibu sebagai penunjang proses kehamilan, membutuhkan protein dalam jumlah yang memadai. Asam amino yang dihasilkan dari protein, ditambah kolin dan DHA digunakan dalam pembentukan otak janin. Ibu hamil membutuhkan sekurang-kurangnya 12 gram protein. Protein bisa diperoleh dari telur, ikan, daging, kacang-kacangan, tahu mapun tempe, serta susu dan produk turunannya.

Asam Lemak Omega 3
Nutrisi ibu hamil trimester 1 Omega 3 berperan cukup besar dalam perkembangan otak dan retina pada janin. Kebutuhan Omega 3 sejumlah lebih kurang 300 mg DHA perhari. Omega 3 banyak terkandung pada jenis ikan dari perairan laut dalam seperti ikan makarel, herring, tenggiri, sardin dan ikan kembung. Pada jenis ikan air tawar, Omega 3 banyak terdapat pada ikan tawes, mas, dan bawal. Selain itu DHA dapat diperoleh dari kuning telur, daging, unggas, dan minyak kanola.

Kolin
Walaupun hanya sedikit dibutuhkan oleh tubuh, kolin memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan otak janin. Janin mendapatkan kebutuhan kolin dari ibu, sehingga persediaan kolin dalam tubuh ibu akan berkurang selama kehamilan.
Kekurangan kolin akan menyebabkan cacat pada saraf otak, terganggunya fungsi kognitif otak bayi, kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah, serta peningkatan resikonya preeklamsia bagi ibu hamil. Kebutuhan kolin perhari adalah sekitar 450 mg. Sumber makanan ynag mengandung kolin adalah daging sapi, susu, ikan salmon, telur,  kacang, kedelai, kubis, bayam, gandum dan pisang.

Zat Besi

Ibu hamil trimester 1 sangat membutuhkan zat besi untuk membentuk plasenta sebagai penyalur oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Manfaat zat besi untuk ibu hamil adalah sebagai pembentuk hemoglobin dan sel darah merah yang dibutuhkan ibu dan janin dalam jumlah besar, dan sebagai cadangan yang akan dibutuhkan saat persalinan nantinya. Jumlah sel darah merah yang memadai dapat mencegah timbulnya anemia pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berat badan rendah. Zat besi juga membantu pembentukan tulang, termasuk tulang rawan, serta jaringan ikat pada janin. Jumlah zat besi yang dibutuhkan ibu hamil sekitar 40 – 50 mg. Zat besi banyak terdapat pada hati, daging,dan sayuran hijau.

Vitamin
Pada kehamilan trimester 1, ibu dan janin membutuhkan beragam jenis makanan yang mengandung vitamin. Vitamin A untuk ibu hamil berperan cukup penting dalam pembentukan jaringan dan organ janin serta menjaga kesehatan ibu hamil. Banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan dan protein hewani. Manfaat vitamin B Kompleks untuk ibu hamil yaitu vitamin B1 dan B2 berfungsi sebagai penghasil energi, B6 sebagai pengatur penggunaan protein oleh tubuh, sementara B12 dan asam folat sebagai pembentuk sel-sel darah.

Vitamin-vitamin B ini banyak terkandung dalam sereal, ikan, daging, hati, telur, susu, yoghurt, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain vitamin B, ibu juga membutuhkan vitamin C. Vitamin C untuk ibu hamil berperan dalam membentuk jaringan tubuh pada janin, mencegah pre-eklampsia, menjaga kebugaran dan mengoptimalkan fungsi paru-paru ibu hamil, dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti apel, buah kiwi, stroberi, kelengkeng dan jambu biji, serta wortel dan tomat.


Vitamin D sebagai salah satu unsur pembentuk tulang dan gigi. Vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari, susu, mentega dan yoghurt. Vitamin E untuk ibu hamil dan janin adalah untuk mencegah keguguran atau bayi lahir cacat, menyeimbangkan kadar vitamin A dalam tubuh janin, mencegah kerusakan pada sel darah merah, memperkuat kandungan, memelihara kesehatan ibu hamil, membentuk dan mematangkan kulit janin, serta memelihara kesehatan kulit ibu hamil. Vitamin E bisa didapatkan dari tomat, brokoli, alpukat, umbi-umbian, kacang almond, bayam, dan sebagainya.

Asam Folat
Salah satu nutrisi ibu hamil trimester 1 yang tidak boleh dilupakan adalah Asam Folat. Asam folat merupakan salah satu bentuk sintetis dari vitamin B9 yang memiliki sifat mudah larut dalam air. Manfaat asam folat bagi ibu hamil yaitu dapat mencegah terjadinya anemia. Asam folat mencegah terjadinya cacat pada janin terutama pada bagian otak dan tulang belakang, dan mencegah keguguran.

Kebutuhan asam folat pada ibu hamil 0,6 mg per hari. Ibu dapat memperoleh asam folat dari ikan salmon, hati ayam, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai dan produk olahannya, umbi-umbian, roti gandum, jagung, dan beberapa jenis buah seperti pepaya, stroberi, melon, alpukat, tomat, persik, jeruk, pisang, serta sayuran seperti sawi kailan, selada, seledri, asparagus, brokoli, kubis, bayam, buah bit, dan sebagainya.

Kalsium

Pembentukan tulang pada janin sangat membutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup besar. Manfaat kalsium bagi ibu hamil adalah dapat menghindarkan ibu dari osteoporosis. Kebutuhan kalsium ibu hamil trimester 1 adalah sebesar 1000 mg/ hari. Kalsium dapat diperoleh dari susu dan produk turunannya seperti keju dengan berbagai jenisnya, dan  yoghurt. Kalsium juga bisa didapatkan dari ikan yang dimakan beserta tulangnya seperti ikan teri, atau tepung tulang ikan.


Pola Makan Ibu Hamil Trimester 1
Pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti yang telah disebutkan di atas seringkali mengalami hambatan. Di antaranya adalah kondisi ibu hamil trimester 1 yang sering mengalami mual dan muntah. Hal ini menyebabkan asupan nutrisi menjadi tidak maksimal. Karenanya, ibu hamil harus mengatur pola makan dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik. Ibu bisa melakukan langkah-langkah sederhana sebagaimana berikut.

Siapkan makanan kecil yang bisa dimakan saat mual datang.
Makan sesering mungkin dalam porsi kecil dan sesuai jadwal.
Hindari minum banyak 30 menit sebelum dan sesudah makan.
Makan makanan dengan jenis bervariasi dan kaya nutrisi.
Makan makanan kaya karbohidrat agar terhindar rasa lemas dan lesu.
Makan makanan berserat untuk menghindari sembelit.
Konsumsi buah segar secara langsung atau dalam bentuk jus. Bisa juga konsumsi buah dalam keadaan dingin. Untuk mengatasi mual, konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C.
Perbanyak minum air putih
Hindari makanan pedas, berlemak dan mengeluarkan gas.

Nutrisi ibu hamil trimester 1 merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian yang serius. Asupan nutrisi ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan pada pertumbuhan janin. Dengan nutrisi yang tepat, ibu sehat dan bayi lahir dengan selamat. Ibu hamil juga dianjurkan untuk memilih varian makanan yang sesuai dengan kondisi hamil trimester 1 yang umumnya mengalami mual dan muntah di pagi hari atau biasa disebut morning sickness.


Sabtu, 10 Februari 2018

lokasi vena untuk pemasangan infus


Macam-macam vena :
1.      Vena digitalis
Vena digitalis terdapat pada punggung tangan yang mengalir di sepanjang sisi lateral jari tangan dan terhubung ke vena dorsalis oleh cabang-cabang penyambung.


2.      Vena Dorsalis Superfisialis
Vena ini terletak di metakarpal atau punggung tangan yang berasal dari gabungan vena-vena digitalis yang berasal dari jari-jari tangan. Vena digitalis ini adalah pilihan vena nomor dua setelah vena digitalis jika tidak berhasil.



3.      Vena Sefalika
Vena sefalika merupakan pembuluh darah vena yang terletak di lengan bagian bawah pada posisi radial lengan yang posisinya sejajar dengan ibu jari. Vena ini berjalan ke atas sepanjang bagian luar dari lengan bawah dalam region antekubiti. Vena sefalika lebih kecil dan biasanya lebih melengkung dari vena basilika.


4.      Vena Basilika
Vena basilika ditemukan pada sisi ulnaris lengan bawah. Vena ini berjalan ke atas pada bagian posterior atau belakang lengan dan kemudian melengkung ke arah permukaan anterior atau region antekubiti. Vena ini kemudian berjalan lurus ke atas dan memasuki jaringan yang lebih dalam.





5.      Vena Mediana Kubiti
Vena mediana atau antekubiti merupakan vena yang berasal dari vena lengan bawah dan umumnya terbagi dalam dua pembuluh darah, satu berhubungan dengan vena basilika dan yang lainnya berhubungan dengan vena sefalika. Vena mediana kubiti ini biasanya digunakan untuk pengambilan sampel darah.


Gambar untuk semua vena :       






RESUME



ASKEB KEHAMILAN
“Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita
Konspsi
Pertumbuhan janin”


Disusun oleh :
Dewi Nurinda             17150047
Kelas                           A. 14. 2



FAKULTAS ILMU KESEHATAN
D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017/2018













A.    Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita
Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
a.       Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1.      Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2.      Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a.       Labia mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
b.      Labia minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
3.      Terdapat klitoris pada bagian atas labia mayora dan minora.
4.      Terdapat dua saluran yaitu saluran uretra dan saluran kemih.

b.      Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1.      Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
a.       Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
b.      Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
2.      Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3.      Fundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4.      Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5.      Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6.      Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
a.       Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b.      Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.



B.     Konsepsi
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.
Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi.
Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote.
Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula. Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.



C.     Pertumbuhan Janin
Kehidupan janin di dalam rahim ibu (intrauterus) dibagi menjadi tiga fase
pertumbuhan yaitu fase germinal, embrional dan fetus (janin) :
1.      Fase Germinal
Berlangsung pada waktu 10 -14 hari setelah pembuahan. Zigot (hasil
pembuahan) berkembang cepat 72 jam setelah pembuahan, membelah diri
menjadi 32 sel dan sehari kemudian sudah 72 sel. Pembelahan ini berlangsung terus sampai menjadi 800 milyar sel atau lebih, dan dari sinilah manusia tumbuh berkembang.
Dalam fase germinal ini terbentuklah saluran yang menempel pada uterus
yang dicapai selama 3-4 hari yang kemudian berubah bentuk menjadi
“blastocyst“ yang terapung bebas dalam uterus selama satu atau dua hari.
Beberapa sel sekitar pinggiran blastocyst membentuk piringan embrionik
(embryonic disk) merupakan massa sel yang tebal dan dari sinilah bayi akan
tumbuh. Massa ini mengalami deferensiasi menjadi tiga lapisan, bagian atas
yaitu ektoderm, bagian bawah endoderm dan lapisan tengah mesoderm.
a.       Ektoderm
Lapisan ini nantinya akan membentuk lapisan kulit luar, kuku, rambut gigi,
organ perasa dan system syaraf termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
b.      Endoderm
Lapisan bagian bawah ini akan membentuk system pencernaan, hati,
pancreas, kelenjar ludah, system pernafasan.
c.        Mesoderm
Lapisan tengah (mesoderm) merupakan lapisan yang akan berkembang dan
berdeferensiasi menjadi lapisan kulit bagian dalam, urat daging, kerangka,
sistem ekskresi dan system sirkulasi.





Berikut menunjukkan proses pembuahan sampai terjadi impalantasi di dalam rahim ibu :



Bagian lain dari blastocyst tumbuh menjadi plasenta, tali pusat dan kantong empedu. Pada masa ini pula yaitu pada usia embrio 4 minggu, embrio mengeluarkan hormone yang menyebabkan berhentinya siklus haid ibu.
2.      Fase Embrional
Berkembang mulai pada 2 – 8 minggu setelah pembuahan. Selama fase ini system pernafasan, pencernaan, system syaraf dan tubuh tumbuh dan berkembang cepat. Pada periode pertumbuhan embrional ini sangatlah peka terhadap pengaruh lingkungannya. Keadaan tidak normal atau cacat pada waktu lahir dapat terjadi karena adanya gangguan pada masa kandungan tiga bulan pertama. Selama periode pertumbuhan embrio terjadi pembelahan sel, dan relative lebih cepat dari periode lainnya. Pertumbuhan embrio yang cepat tersebut menunjukkan kebutuhan oksigen dan zat gizi tinggi untuk setiap unit massa embrio. Hal ini menyebabkan embrio sensitif terhadap perubahan suplai gizi dan oksigen. Pada saat ketersediaan oksigen menurun atau kekurangan zat gizi tertentu dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan yang permanen.
3.      Fase Fetus (Janin)
Berkembang delapan minggu setelah pembuahan. Sel tulang pertama mulai tumbuh dan embrio menjadi janin. Dari periode ini sampai saat kelahiran bentuk tubuh makin sempurna, bagian-bagian tubuh tumbuh dengan laju yang berbeda-beda dan janin sendiri tumbuh memanjang sampai kira-kira 20 kalinya. Selama janin tumbuh dan berkembang, total cairan tubuh menurun dari 92 menjadi 72 persen. Perubahan ini diikuti oleh peningkatan protein dan lemak terutama selama dua bulan terkahir kehamilan, dimana peningkatan protein lebih banyak dari pada lemak. Selain itu pada janin terjadi pula pertambahan yang nyata pada natrium, kalsium dan besi. Natrium terutama terdapat dalam cairan ekstraseluler dan dalam tulang, sedang kalium terdapat dalam cairan intraseluler berkaitan dengan massa sel. Kegiatan janin selama dalam kandungan selain menghisap zat gizi dan bernafas, janin juga bergerak aktif seperti menyepak, berputar, melengkung dan menggenggam. Selain itu janin mampu melakukan respon terhadap rangsangan suara atau getaran. Janin juga peka terhadap kondisi kejiwaan ibunya, misalnya ibu yang mengandung merasa takut, sedih atau cemas maka janin akan melakukan gerakan-gerakan yang lebih cepat. Demikian pula apabila si ibu kelelahan. Respon tersebut diduga karena adanya perubahan sekresi kelenjar yang terjadi dalam tubuh ibunya. Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dibagi berdasarkan trimester :
1.      Trimester pertama
Pada trimester pertama atau tiga bulan pertama masa kehamilan merupakan masa dimana system organ prenatal dibentuk dan mulai berfungsi. Pada minggu ke 3 sel-sel mulai membentuk organ-organ spesifik dan bagianbagian tubuh. Minggu ke 13, jantung telah lengkap dibentuk dan mulai berdenyut, sebagian besar organ telah dibentuk,dan janin mulai dapat bergerak. Bagi wanita hamil tentu saja masa trimester pertama ini merupakan masa penyesuaiannya baik secara fisik maupun emosi dengan segala perubahan yang terjadi dalam rahimnya. Pada trimester pertama ini ibu sering mengalami mual atau, ingin muntah, tidak selera makan yang sering dikenal dengan “morning sickness”, yang dapat menyebabkan berkurangnya intik makanan.
Defisiensi gizi dan pengaruh-pengaruh lain yang membahayakan janin seperti penggunaan obat, vitamin A dosisi tinggi, radiasi atautrauma dapat merusak atau menghambat perkembangan janin selanjutnya. Sebagain besar keguguran terjadi pada masa ini, bahkan sekitar sepertiga dari kejadian keguguran terjadi karena wanita tidak menyadari bahwa dia sedang benar-benar hamil. Masa trimester pertama merupakan masa yang kritis, sehingga harus dihindari hal-hal yang memungkinkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Tabel periode kritis perkembangan janin selama kehamilan :







2.       Trimester kedua
Pada awal trimester kedua, berat janin sudah sekitar 100 g. Gerakan gerakan janin sudah mulai dapat dirasakan ibu. Tangan, jari, kaki dan jari kaki sudah terbentuk, janin sudah dapat mendengar dan mulai terbentuk gusi, dan tulang rahang. Organ-organ tersebut terus tumbuh menjadi bentuk yang sempurna, dan pada saat ini denyut jantung janin sudah dapat dideteksi dengan stetoskop. Bentuk tubuh janin saat ini sudah menyerupai bayi.
3.      Trimester ketiga
Memasuki trimester ketiga, berat janin sekitar 1-1,5 kg. Pada periode ini uterus semakin membesar sampai berada di bawah tulang susu. Uterus menekan keatas kearah diafragma dan tulang panggul. Hal ini sering membuat ibu hamil merasa jantung sesak dan kesulitan pencernaan. Seringkali ibu juga mengalami varises pada pembuluh darah sekitar kaki, wasir, dan lutut keram karena meningkatnya tekanan kepada perut, rendahnya laju darah balik dari limbs, dan efek dari progesterone, yang menyebabkan kendurnya saluran darah. Setelah usia kehamilan mencapai sekitar 28 –30 minggu, bayi yang lahir disebut prematur (sebelum minggu ke 37 kehamilan), mempunyai kesempatan untuk hidup baik bila dirawat dalam suatu perawatan “bayi baru lahir risiko tinggi”. Namun, mineral dan cadangan lemak pada bayi tidak normal, yang seharusnya dibentu pada bulan terakhir kehamilan. Masalah medis lain pada bayi prematur adalah masih belum mampu mengisap dan menelan dengan baik, sehingga perawatan bayi ini sangat sulit .
a.       Kurva Pertumbuhan janin
Beberapa kurva pertumbuhan janin mempunyai bentuk yang sama. Ketika data berat janin sebelum dan sesudah minggu ke 24 kehamilan dikombinasikan, pola pertumbuhan janin menjadi bentuk baku mengikuti bentuk “kurva elongated sigmoid”. Sampai 14-16 minggu kehamilan kenaikan absolut berat janin relatif kecil. Priode selanjutnya terjadi peningkatan yang lebih besar, sampai usia 33-34 minggu kehamilan. Pada minggu menjelang kelahiran kenaikan kembali melambat. Pertambahan panjang juga relatif kecil sampai usia 14-16 minggu kehamilan, kemudian meningkat cepat sampai minggu ke 35-37 kehamilan. Seperti halnya kurva berat, kurva panjang janin menjelang kelahiran juga melambat. Perbedaan kemiringan kurva berat dan panjang terjadi pada minggu ke 33-34 dan 37-38 menunjukkan secara proporsional pertambahan berat lebih besar dari pada pertambahan panjang. Hal ini menggambarkan bahwa pada masa tersebut terjadi akumulasi/penimbunan lemak tubuh yang sangat cepat.

Gambar kurva Rata-rata Pertumbuhan Janin menurut Usia Kehamilan :



Kurva perubahan lingkar kapala mengikuti pola yang sama dengan pertumbuhan linier (panjang badan). Hasil scanning ultrasound menunjukkasn bentuk kemiringan yang sama antara pertumbuhan linier dengan kurva diameter biparietal. Kurva ini sangat penting memberi kontribusi untuk kepentingan perawatan neonatal dan untuk mengenali kemungkinan terjadinya retardasi pertumbuhan janin.
b.      Mekanisme Pertumbuhan Janin
Pertumbuhan janin dikontrol secara genetik dan diatur sangat kompleks, masih banyak yang tidak diketahui tentang interaksi beberapa hormon dan “faktor pertumbuhan”. Namun secara sederhana digambarkan bahwa pertumbuhan terdiri dari dua kejadian/penomena yaitu : pertambahan jumlah sel (hyperplasia), dan pertambahan ukuran sel (hypertrophy). Proses pertumbuhan berlangsung kontinu yang dimulai dengan hyperplasia dan berakhir dengan hypertrophy. Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan pada berbagai organ dan jaringan berbeda rentang waktunya. Hal ini telah dipelajari bahwa penggunaan perubahan kandungan DNA sebagai suatu indeks jumlah sel. Pada sebagian besar organ dan jaringan kandungan DNA meningkat secara linier hingga mencapai kondisi stabil. Untuk beberapa jaringan yang tidak berkembang lagi ditandai dengan berhentinya pertambahan sel; atau di bagian lain digambarkan bahwa populasi sel, walaupun masih terjadi pembelahan sel, telah dicapai suatu keseimbangan diantara pembentukan sel dan kehilangan sel. Pada titik pertumbuhan ini dikuti secara kontinu peningkatan/pertambahan ukuran sel digambarkan pada rasio berat/DNA atau protein/DNA yang lebih besar. Studi terhadap mekanisme pertumbuhan janin telah ditunjukkan bahwa diperkirakan usia 25 minggu kehamilan menggambarkan pertumbuhan janin yang cepat dalam pembelahan sel. Pada 10 minggu terakhir terjadi peningkatan yang sangat cepat pada ukuran sel atau pertumbuhan “hyper-trophic”. Pada saat ini pembelahan sel terus terjadi tetapi sangat lambat. Organ yang dalam pertumbuhan prenatal telah banyak dan secara luas dipelajari adalah otak. Hasil studi menunjukkan bahwa kandungan DNA otak secara keseluruhan meningkat secara linier sampai lahir dan berlanjut terus meningkat lebih lambat sampai usia 18-24 bulan. Beberapa organ mempunyai ciri pola pertumbuhan selluler. Sebagai contoh, ginjal dan jantung rasio protein/DNA meningkat lambat sampai minggu ke 30 kehamilan, setelah itu meningkat lebih cepat. Rasio protein/DNA pada jantung meningkat secara linier selama kehamilan.
Gambar Pertumbuhan otak yang digambarkan oleh kandungan DNA :


Karena peran pertambahan sel yang sangat penting pada pertumbuhan janin, periode perkembangan intrauterin disebut sebagai “critical period” (periode kritis). Otak adalah organ yang lebih berisiko, sejak awal sampai akhir pertumbuhan hyperplasia. Secara teoritis, bila terjadi retardasi pertumbuhan janin dapat menyebabkan penurunan jumlah sel otak secara irreversibel (tidak dapat diperbaiki). Studi lain juga menunjukkan bahwa ada korelasi yang erat antara lingkar kepala saat baru lahir dengan kandungan DNA otak. Ukuran kandungan DNA organ lain pada janin ditunjukkan lebih rendah pada janin yang pertumbuhannya terhambat.


c.       Komposisi Tubuh Janin


Persamaan regresi digunakan untuk menghitung jumlah absolut dari setiap unsur yang dihubungkan dengan umur. Dari perkiraan komposisi tubuh dan peningkatan berat badan pada berbagai usia kehamilan, komposisi pertambahan berat dan peningkatan komponen tubuh setiap hari dapat ditentukan. Perubahan total air dan kadar protein dalam pertumbuhan janin berubah paralel terhadap berat badan. Rata-rata bayi lahir diperkirakan mengandung 2400 g air dan 400 g protein. Perubahan kandungan lemak tubuh mengikuti pola kandungan air dan protein. Hingga minggu ke 30 kehamilan diperkirakan sebagian besar lemak berada pada berbagai lokasi membran sel. Setelah minggu ke 30 kehamilan, lemak disimpan dalam jaringan adipoisa dan meningkat dengan cepat.
Tabel  Komposisi Tubuh Janin dari minggu ke 24 – 40 kehamilan :



d.      Kebutuhan Gizi untuk Janin
Untuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan zat-zat makanan yang cukup, dimana peranan plasenta besar artinya dalam transfer zat-zat makanan tersebut. Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium akhir kehamilan. Misalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin hanya sekitar 30 gram dan kecepatan maksimum pertumbuhan janin terjadi pada minggu ke 32-38. sehingga dibutuhkan lebih banyak zat-zat makanan pada stadium akhir tersebut.
Kebutuhan gizi janin diperkirakan dengan berbagai cara antara lain :
1.      perkiraan konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida
2.       transfer zat gizi dari ibu ke janin
3.      perubahan perkembangan komposisi tubuh janin
Kebutuhan zat gizi dibagi menjadi :
1.      Kebutuhan Zat Gizi Makro
a.       Kebutuhan energy
Kebutuhan energi janin digunakan untuk proses metabolisme, pertumbuhan fisik, dan kebutuhan minimal aktifitas fisik. Janin tidak memerlukan energy untuk pemeliharaan temperatur tubuh, karena ibu telah memberikan janin suhu lingkungan 37̊ C. Energi yang dibutuhkan janin menjelang kelahiran diperkirakan sekitar 96kkal/kg/hr atau 336 kkal/hr dengan berat janin 3,5 kg.
b.      Protein
Transpor protein melalui plasenta terutama asam amino yang kemudian disintesis oleh fetus menjadi protein jaringan. Pada akhir kehamilan, diperkirakan kebutuhan protein sekitar 1,8 g/kg/hr.
c.       Lemak
Sebagian besar dari 500 gram lemak tubuh janin ditimbun antara minggu ke 35-40 kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecuali lipid esensial dan fosfolipid untuk pertumbuhan susunan syaraf pusat dan dinding sel syaraf. Sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar 0,5 % lemak dalam tubuh janin, setelah itu jumlahnya meningkat mencapai 7,8 % pada minggu ke 34 dan 16 % pada saat sebelum lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar 14 gram lemak perhari ditimbun. Transpor asam lemak melalui plasenta sekitar 40 % dari lemak ibu, sisanya disintesa oleh janin. Baik lemak maupun protein meningkat dengan cepat pada bulan terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya berat janin. Sebagian besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karna itu pada bayi “aterm” 80 % jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.
d.       Karbohidrat
Janin mempunyai sekitar 9 gram karbohidrat pada minggu ke 33, dan pada waktu lahir meningkat menjadi 34 gram. Konsentrasi glukogen pada hati dan otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan.
2.      Kebutuhan Zat Gizi Mikro
a.       Vitamin
Kebutuhan vitamin dan mineral janin tidak diketahui secara pasti. Namun para ahli ada yang memperkirakannya berdasarkan vitamin yang terakumulasi pada janin. Misalnya vitamin E. Kandungan vitamin E pada janin meningkat secara proporsional dengan meningkatan berat tubuh berdasarkan kebutuhan energi janin. Selain itu kebutuhan vitamin dapat juga diperkirakan berdasarkan konsumsi energi pada janin, misalnya thiamin diperlukan sekitar 0,04 mg, niasin 1,2 mg, dan riboflavin 0,075 mg.
b.      Mineral
Kebutuhan mineral juga diperkirakan melalui informasi kandungan mineral pada janin. Selama 2 minggu terakhir kehamilan, rata-rata janin memerlukan 3,1 mg/hr, angka ini lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan bayi pada tahun pertama kehidupan yang hanya sekitar 0,6 mg/hr. Rata-rata kandungan zinc dalam tubuh janin sekitar 2,0 mg/hr atau 0,6 mg/kg/hr. Sedangkan kalsium sekitar 300 mg/hr.
e.       Peranan Plasenta
Plasenta bukan sekedar organ untuk transport makanan, tetapi juga mampu
menyeleksi zat-zat makanan yang masuk dan proses lain (resintesis) sebelum mencapai janin. Suplai zat-zat makanan ke janin yang sedang tumbuh tergantung pada jumlah darah ibu yang mengalir melalui plasenta dan zat-zat makanan yang diangkutnya. Efisiensi plasenta dalam mengkonsentrasikan, mensintesis dan transport zat-zat makanan yang menentukan suplai makanan ke janin. Janin yang malnutrisi pada umumnya disebabkan oleh gangguan suplai makan dari ibu, misalnya pada kelainan pembuluh darah plasenta, ibu dengan KEP (Kurang Energi Protein) atau akibat berkurangnya transport zat-zat makanan melalui plasenta. Diperkirakan 1/3 – ½ bayi yang BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dilahirkan pada usia kehamilan diatas 37 minggu, yang berarti kejadian BBLR tersebut disebabkan gangguan pertumbuhan sejak dalam kandungan, bukan karena usia kehamilan yang kurang. Berbagai bagian dari plasenta ikut aktif dalam mentransfer, memproses dan mensintesis zat-zat makanan dalam pengaruh hormon ibu, janin dan plasenta. Udara dan air berdifusi bebas menembus plasenta, tetapi bagaimana mekanismenya belum diketahui. Zat-zat makanan tidak langsung dari darah ibu ke darah janin, tetapi dari darah ibu ke plasenta pada sisi ibu, dimana protein, enzim dan asam nukleat disintesis. Konversi dan sintesis selanjutnya terjadi pada plasenta di sisi janin. Karbohidrat merupakan sumber utama bagi janin dan ini diperoleh secara kontinu dari transfer glukosa darah ibu melalui plasenta. Sedangkan lemak bukan sumber energi utama, hanya ditransfer secara terbatas dalam bentuk asam lemak melalui plasenta. Pertumbuhan sel janin adalah hasil dari sintesis protein yang berasal dari asam amino yang ditransfer melalui plasenta. Ibu yang malnutrisi atau berasal dari golongan sosial ekonomi rendah, mempunyai plasenta yang beratnya lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak malnutrisi. Dari berbagai penelitian, penurunan berat plasenta berkisar 14- 50 %, jumlah DNA juga menrun, rasio protein/DNA menurun, permukaan villous berkurang, akibat pertukaran darah janin-ibu yang menurun. Berat badan lahir mempunyai korelasi yang bermakna dengan berat plasenta. Infeksi berat pada plasenta karena malaria dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.

PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

         Pemeriksaan fisik  atau pemeriksaan klinis  adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan ...