Ciri umum-ber sel tunggal-mempunyai dinding sel golongan tumbuhan-bersifat prokaryotik (tidak mempunyai membran inti)-pada umumnya berkembang biak dengan membelah diri
Bagian luar :
-kapsula
-dinding sel
-membran plasma
-pili
-flagelum (tentative)
Bagian dalam
-sitoplasma
-DNA
-ribosom
Sifat Bakteri
1. bentuk sel tetap
2. Dinding sel terbuat dari karbohidrat dan protein (peptiglycan) padabakteri gram positif atau campuran karbohidrat dengan lemak(liposakarida) pada bakteri gram negatif
3. Berkembang biak dengan membelah diri
4. Beberapa bateri terutama yang berbentuk batang membentuk endosporabukan alat berkembang biak, tetapi sebagai pelindung terhadap lingkunganeksternal yang ekstremBacillus
5. Bakteri hidup pada kisaran suhu dan pH tertentu
-Bakteri dapat membentuk sporapada saat ekstrem
-Bakteri dapat mengurai limbahnon organik bio remediasi
Penggolongan Bakteri
A. Berdasarkan Cara Makan
1. Bakteri autotrof-dapat mensintesis makanan sendiri
-tidak tergantung pada organisme lain
a. Fotoautotrof
-mensintesis senyawa organik & anorganik dgn sinar matahari (fotosintesis)
-,mempunyai pigmen (bakterioklorofil) atau bakteriopurpurin
b.Kemoautotrof
-dapat mensintesis bahan-bahan anorganik & organik menggunakan energi
kimiawu dengan proses oksidasi
Bakteri nitrat, nitrit dan sulfur
2. Bakteri heterotrof-tidak dapat mensintesis sendiri makanannya-tergantung pada organisme lain-bersifat parasit tergantung langsung pada organisme lainbersifat merugikansaprofit hidup dari sisa-sisa organisme lain yang telah matibersifat mengurai
B. Berdasarkan Cara mendapatkan oksigen
1.Bakteri aerob-memerlukan oksigen Contoh Nitrobacter (bakteri nitrat), Nitrosomonas (nitrit)
2. Bakteri anaerob-tidak membutuhkan oksigencontoh : Clostridium tetanipenyakit tetanusClostridium batulinumkeracunana
C. Berdasarkan bentuk
1. Spherical (bulat)
a. Coccus (tunggal)
b. Diplococcus (dua-berpasagan)
c. Streptococcus (rantai dengan beberapa sel)
d. Staphylococcus (bergerombol seperti anggur)
2. Bentuk batang (rod)
a. Baccilus (tunggal)
b. Diplobaccilus (dua-berpasangan)
c. Streptobacillus (rantai)
Bakteri bentuk lain
a. Sprilla (spiral)
b. Vibrio (lengkung) Vibrio
Bakteri Penyebab Penyakit
Bakteri bersifat :
a. Patogenik berbahaya menyebabkan penyakit
b. Oppurtunistic bakteria kadang dapat bersifat patogen, kadang
tidak
Racun yang dikeluarkan:
a. Exotoxinracun dikeluarkan oleh bakteri :
-Clostridium botulinumexotoxin menyebabkan keracunan (botulisme)
1 gram toxin dpt membunuh 1 juta orang
-Vibrio choleraexotoxin penyebab kolera
b. Endotoxinracun tidak disekresikan, tetapi sebagian terdapat pada
membran sel bakteri
-Salmonella typiidemam typoid
-Salmonella spkeracunan pada makanan
Bakteri Pathogen
1.Vibrio choleraepenyakit kolera-infeksi saluran pencernaan akut-penularan akibat sanitasi yang buruk,air atau ikan yang dimaska tidak matang-gejalah, diare, muntah, kram perut dehydrasi-kematian disebabkan oleh dehydrasi
2. Treponema pallidumpenyakit sipilis
-Termasuk penyakit menular sexual (PMS)
-penularan juga dapat dari ibu ke anak (melahirkan)
-menyerang selaput lendir saluran reproduksi, matamulut, alat kelamin
-Serangan lanjut ke jantung dan sistem syaraf pusat
-pada bayi dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuan
3. Salmonella typhi penyakit typus
-Menyebabkan demam typoid; suhu tinggiperut nyeri dan bengkak-Menginfeksi usus halus
-Penularan dari mulut; makanan dan minuman
Senin, 19 Februari 2018
Minggu, 18 Februari 2018
Fungi (Jamur)
FUNGI (JAMUR)
-Tumbuhan rendah dapat bersel satu atau sel banyak membentuk hifa (benang-benag halus)
-Tidak mempunyai klorofil
-Bersifat parasit atau saprofit
-Dinding sel terdiri dari selolusa atau kitin
-Cara berkembangbiak secara vegetatif (aseksual) atau generatif (seksual)a. cara vegetatif dengan spora, tunas, konidia dan fragmentasib. generatif dengan konjugasi dan spora generatif
-Hidup ditempat yang lembab dan mengandung zat-zat organik
-Memperoleh makanan dengan cara menyerap
A. Jamur Pathogen
1. Penyebab penyakit kulit kurap atau kadas
-Masa inkubasi beberapa hari
-Menyerang kulit, lingkaran kemerahan & kasar,berbintil-bintil dan gatal
-Penularan kontak langsung dengan kulit penderitaatau tidak langsung dengan handuk atau pakaiandapat ;Tinea kapitis menyerang rambut, alis Tinea pedis telapak kakiTinea kruris lipatan paha, lipatan kaki, area alat kelamin externaTinea unguinum menyerang kuku
2. Granuloma annularepanu
-Menyerang kulit yang lembab, membentuklingkaran kemerahan, bersisik dan gatal
-Paling sering menyerang leher, punggungkening, wajah, lipatan ketiak/paha
-Penularan kontak langsung atau tidak langsung dari handuk & pakaian
3.. Aspergillus fumigatus penyebab radang paru-paru (aspergillosis)
-Menyebabkan radang paru-paru dan sinusitus
-Secara alami jamur ada ditanah, sisa tumbuhandan udara, AC yang jarang dibersihkan
-Penularan melalui spora masuk saluran pernapasanparu-paru
4. Candida albicans keputihan, infeksi pada kulit dan selaput mukosa mulut, lidah
B.Jamur parasit
1. Puccinia graminis(jamur karat) parasit pada graminae
2. Ustilago (jamur api) parasit pada jagung
3. Fusarium parasit pada tanaman pisang
C. Jamur saprofit
1. Rosellina arcuata saprofit pada kayu
2. Xylaria sp
D. Jamur Industri
1. Saccaromyces (ragi) tape, alkohol dll
2. Penicillium camembertidan P. roquefortiuntuk membuat keju
3. Penicillium nottaumdan P chrysogenumditemukan Alexander Flemming antibiotik penecilin
5. Monilia sitophilajamur oncom
6. Rhizopus oryzaepembuatan tempe
7. Aspergillus oryzaepembuatan sake
8. Aspergillus wentipembuatan kecap
E. Jamur Konsumsi
1. Volvariella valvacea(jamur merang)
2. Auricularia polytricha(jamur kuping)
3. Jamur putih (Tremella fuciformis)
4. Lentinus edodes(shiitake)
5. Agaricus bisporus(jamur kancing)
6. Jamur tiram Pleurotus ostreatus
-Tumbuhan rendah dapat bersel satu atau sel banyak membentuk hifa (benang-benag halus)
-Tidak mempunyai klorofil
-Bersifat parasit atau saprofit
-Dinding sel terdiri dari selolusa atau kitin
-Cara berkembangbiak secara vegetatif (aseksual) atau generatif (seksual)a. cara vegetatif dengan spora, tunas, konidia dan fragmentasib. generatif dengan konjugasi dan spora generatif
-Hidup ditempat yang lembab dan mengandung zat-zat organik
-Memperoleh makanan dengan cara menyerap
A. Jamur Pathogen
1. Penyebab penyakit kulit kurap atau kadas
-Masa inkubasi beberapa hari
-Menyerang kulit, lingkaran kemerahan & kasar,berbintil-bintil dan gatal
-Penularan kontak langsung dengan kulit penderitaatau tidak langsung dengan handuk atau pakaiandapat ;Tinea kapitis menyerang rambut, alis Tinea pedis telapak kakiTinea kruris lipatan paha, lipatan kaki, area alat kelamin externaTinea unguinum menyerang kuku
2. Granuloma annularepanu
-Menyerang kulit yang lembab, membentuklingkaran kemerahan, bersisik dan gatal
-Paling sering menyerang leher, punggungkening, wajah, lipatan ketiak/paha
-Penularan kontak langsung atau tidak langsung dari handuk & pakaian
3.. Aspergillus fumigatus penyebab radang paru-paru (aspergillosis)
-Menyebabkan radang paru-paru dan sinusitus
-Secara alami jamur ada ditanah, sisa tumbuhandan udara, AC yang jarang dibersihkan
-Penularan melalui spora masuk saluran pernapasanparu-paru
4. Candida albicans keputihan, infeksi pada kulit dan selaput mukosa mulut, lidah
B.Jamur parasit
1. Puccinia graminis(jamur karat) parasit pada graminae
2. Ustilago (jamur api) parasit pada jagung
3. Fusarium parasit pada tanaman pisang
C. Jamur saprofit
1. Rosellina arcuata saprofit pada kayu
2. Xylaria sp
D. Jamur Industri
1. Saccaromyces (ragi) tape, alkohol dll
2. Penicillium camembertidan P. roquefortiuntuk membuat keju
3. Penicillium nottaumdan P chrysogenumditemukan Alexander Flemming antibiotik penecilin
5. Monilia sitophilajamur oncom
6. Rhizopus oryzaepembuatan tempe
7. Aspergillus oryzaepembuatan sake
8. Aspergillus wentipembuatan kecap
E. Jamur Konsumsi
1. Volvariella valvacea(jamur merang)
2. Auricularia polytricha(jamur kuping)
3. Jamur putih (Tremella fuciformis)
4. Lentinus edodes(shiitake)
5. Agaricus bisporus(jamur kancing)
6. Jamur tiram Pleurotus ostreatus
Sabtu, 17 Februari 2018
Virus
Virus
-berasal dari kata virion racun
-virus mempunyai ciri-ciri benda mati maupun makhluk hidup
(kontroversial antara makhluk hidup atau benda mati)
Ciri-ciri Benda mati:-Virus bukan sel ; tidak mempunyai membran dan komponen sel yang lain.-Butuh sel hospes yang hidup untuk dapat memperbanyak diri, di luar itu virus merupakan bahan kimia atau benda mati
-Virus tidak dapat bermetabolisme sendiri, butuh benda hidup
-Virus hanya mempunyai 1 macam bahan genetik (DNA atau RNA), makhluk hidup punya dua-duanya
-Virus hanya dapat memproduksi bahan genetiknya, tidak dapat memproduksi seluruh tubuhnya ( makluk hidup dapat)Ciri-ciri makhluk hidup-Mempunyai material genetik dapat bermutasi & adaptasi-dapat berkembang biak (dalam sel hidup)
Struktur Virus
-Terdiri dari asam nukleat /material genetic di sebelah dalam yangdapat berupa DNA (virus DNA) maupun RNA (virus RNA) danselubung protein (capsid) sebelah luar
-Jika berada dalam sel hidup maka akan terbentuk selubung luar (envelope)yang berasal dari membran sel hospes yang menyelubungi capsid.
-Envelop terdiri dari glykoprotein
-Ukuran virus < 200 nm
Ciri Umum Virus
1.Merupakan partikel, bukan sel, tidak mempunyai protoplasma
2.Dapat berkembang biak jika berada dalam sel hidup
3.Hanya dapat menggandakan bahan genetiknya, tetapi tidak bisa seluruh selnya4. Partikel dibungkus oleh selubung protein, di dalamnya terdapat bahan genetik DNA atau RNA
Reproduksi virus
1.Virus harus berada dalam sel hidup (manusia, hewan, tanaman, tumbuhan)
2.Virus yang menyerang bakteri disebut bakterophage (fage)
3.Virus memperbanyak diri dengan proliferasi dengan 2 cara :a. litik sel inang yang diserang pecah (lisis) dan matib. Lisogenik sel inang tidak mati tapi bersatu dengan sel virus sehinggapembelahan sel inang diikuti dengan perbanyakan virus
VIRUS PENYEBAB PENYAKIT :
1. Virus infuenza Influenza
-Menyebabkan influenza akut; demam, pileksakit kepala, mata gatal, dll
-terdapat 3 jenis ; Influenza A, B dan C
-Ditularkan dari udara pernapasan; ukurannya < 10 mikron
2. Virus Avian Influenza flue burung
-Berasal dari unggas, dapat menular ke manusiabersifat akut dan lethal (mematikan)
-Terdapat banyak jenis ; Di Indonesia dan AsTeng-> H5N1 (H = hemaglunitin; N = neuraminidae)
-Penyebarannya sanagt cepat pandemicmelalui contact langsung dengan unggas, perantara (babi) atau penderita
3. Virus hepatitis
-menginfeksi sel hati,
-terdapat beberapa typea. hepatitis A (HAV)* penularan dari makanan atau feces “Fecal-oral”* bersifat akut, dapat segera sembuhb. hepatitis B (HBV) * bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* penyebab utama cirosis hepatis, kanker hati* penularan dari sexual, jarum suntik, ibu ke anak, transfusi dllc. Hepatitis C (HCV)* bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* ditularkan dari darah yang terinfeksid. Hepatitis D (HDV)* berkembang bersama dengan HBV* ditularkan dari darah yang terinfeksie. Hepatitis E* ditularkan dari makanan dan minuman.
4. Virus Rabies Rabies
-Menyebabkan infeksi pada otak, bersifat akut,
-Rabies ganas menyebabkan lumpuh kematian
-Rabies ringan menyebabkan lumpuh ringan lumpuh total-Virus hidup pada air liur hewan kucing, kera atauanjing, kekelawar
-Pada manusia paling banyak ditularkan dari gigitan anjing.
5. Varicella Herpes Zoster
-Penyebab penyakit * Varicella (cacar air) pada anak-anak,* Herpes (Zoster) pada usia dewasasebagai pengaktifan kembali virus varicellaterdahulu.-ditularkan dari udara pernapasan ataukontak kulit yang lecet.
6. Virus Ebola
-Berasal dari kata Ebola ; nama sungai di Kongo, Afrika
-Menyebabkan penyakit ebola bersifat akut dan mematikanmortalitas 50-90%
-Gejalah ; muntah, diare, nyerih, pendarahan dalam danluar, demam-Penularan dari kontak kulit yang terinfeksi, masa inkubasi2-21 hari (rata-rata 5-10 hari)
-Vaksin sudah ditemuhkan, efektif pada monyet, pada manusia belum.
7. Human Imunodeficiency Virus
-Virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)menyerang dan melumpuhkan sistem imun pada manusia
-Terdapat 2 type * HIV 1 bersifat virulent (cepat menular) telah menyebar ke seluruh dunia* HIV 2 kurang virulent masih terisolir di Afrika Barat-Menyerang limfosit sel T dan makrofage
-Ditularkan melalui kontak sexual, jarum suntik, darah, ibuanak dll
-Masa inkubasi 5 –7 tahun
-berasal dari kata virion racun
-virus mempunyai ciri-ciri benda mati maupun makhluk hidup
(kontroversial antara makhluk hidup atau benda mati)
Ciri-ciri Benda mati:-Virus bukan sel ; tidak mempunyai membran dan komponen sel yang lain.-Butuh sel hospes yang hidup untuk dapat memperbanyak diri, di luar itu virus merupakan bahan kimia atau benda mati
-Virus tidak dapat bermetabolisme sendiri, butuh benda hidup
-Virus hanya mempunyai 1 macam bahan genetik (DNA atau RNA), makhluk hidup punya dua-duanya
-Virus hanya dapat memproduksi bahan genetiknya, tidak dapat memproduksi seluruh tubuhnya ( makluk hidup dapat)Ciri-ciri makhluk hidup-Mempunyai material genetik dapat bermutasi & adaptasi-dapat berkembang biak (dalam sel hidup)
Struktur Virus
-Terdiri dari asam nukleat /material genetic di sebelah dalam yangdapat berupa DNA (virus DNA) maupun RNA (virus RNA) danselubung protein (capsid) sebelah luar
-Jika berada dalam sel hidup maka akan terbentuk selubung luar (envelope)yang berasal dari membran sel hospes yang menyelubungi capsid.
-Envelop terdiri dari glykoprotein
-Ukuran virus < 200 nm
Ciri Umum Virus
1.Merupakan partikel, bukan sel, tidak mempunyai protoplasma
2.Dapat berkembang biak jika berada dalam sel hidup
3.Hanya dapat menggandakan bahan genetiknya, tetapi tidak bisa seluruh selnya4. Partikel dibungkus oleh selubung protein, di dalamnya terdapat bahan genetik DNA atau RNA
Reproduksi virus
1.Virus harus berada dalam sel hidup (manusia, hewan, tanaman, tumbuhan)
2.Virus yang menyerang bakteri disebut bakterophage (fage)
3.Virus memperbanyak diri dengan proliferasi dengan 2 cara :a. litik sel inang yang diserang pecah (lisis) dan matib. Lisogenik sel inang tidak mati tapi bersatu dengan sel virus sehinggapembelahan sel inang diikuti dengan perbanyakan virus
VIRUS PENYEBAB PENYAKIT :
1. Virus infuenza Influenza
-Menyebabkan influenza akut; demam, pileksakit kepala, mata gatal, dll
-terdapat 3 jenis ; Influenza A, B dan C
-Ditularkan dari udara pernapasan; ukurannya < 10 mikron
2. Virus Avian Influenza flue burung
-Berasal dari unggas, dapat menular ke manusiabersifat akut dan lethal (mematikan)
-Terdapat banyak jenis ; Di Indonesia dan AsTeng-> H5N1 (H = hemaglunitin; N = neuraminidae)
-Penyebarannya sanagt cepat pandemicmelalui contact langsung dengan unggas, perantara (babi) atau penderita
3. Virus hepatitis
-menginfeksi sel hati,
-terdapat beberapa typea. hepatitis A (HAV)* penularan dari makanan atau feces “Fecal-oral”* bersifat akut, dapat segera sembuhb. hepatitis B (HBV) * bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* penyebab utama cirosis hepatis, kanker hati* penularan dari sexual, jarum suntik, ibu ke anak, transfusi dllc. Hepatitis C (HCV)* bersifat akut kronis, sukar disembuhkan* ditularkan dari darah yang terinfeksid. Hepatitis D (HDV)* berkembang bersama dengan HBV* ditularkan dari darah yang terinfeksie. Hepatitis E* ditularkan dari makanan dan minuman.
4. Virus Rabies Rabies
-Menyebabkan infeksi pada otak, bersifat akut,
-Rabies ganas menyebabkan lumpuh kematian
-Rabies ringan menyebabkan lumpuh ringan lumpuh total-Virus hidup pada air liur hewan kucing, kera atauanjing, kekelawar
-Pada manusia paling banyak ditularkan dari gigitan anjing.
5. Varicella Herpes Zoster
-Penyebab penyakit * Varicella (cacar air) pada anak-anak,* Herpes (Zoster) pada usia dewasasebagai pengaktifan kembali virus varicellaterdahulu.-ditularkan dari udara pernapasan ataukontak kulit yang lecet.
6. Virus Ebola
-Berasal dari kata Ebola ; nama sungai di Kongo, Afrika
-Menyebabkan penyakit ebola bersifat akut dan mematikanmortalitas 50-90%
-Gejalah ; muntah, diare, nyerih, pendarahan dalam danluar, demam-Penularan dari kontak kulit yang terinfeksi, masa inkubasi2-21 hari (rata-rata 5-10 hari)
-Vaksin sudah ditemuhkan, efektif pada monyet, pada manusia belum.
7. Human Imunodeficiency Virus
-Virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)menyerang dan melumpuhkan sistem imun pada manusia
-Terdapat 2 type * HIV 1 bersifat virulent (cepat menular) telah menyebar ke seluruh dunia* HIV 2 kurang virulent masih terisolir di Afrika Barat-Menyerang limfosit sel T dan makrofage
-Ditularkan melalui kontak sexual, jarum suntik, darah, ibuanak dll
-Masa inkubasi 5 –7 tahun
Jumat, 16 Februari 2018
Organ Pencernaan
1. HEPAR (hati)
-Mempunyai fungsi digesti &non-digesti-terdiri dari 4 lobus :* 2 lobus besar lobus kanan (terbesar) lobus kiri* 2 lobus kecil lobus caudate (inferior)lobus quadrate (posterior)
-Di belakang lobus kananterdapat kantong empedu
-Lobus kanan dan kiri dipisahkan oleh ligament falciform
-Arteri hepatika, vena portal dan ductus hepatika menuju /meninggalkan hati melalui lesser omentum
-Empedu keluar dari hati melalui beberapa saluran empedu baik padalobus kanan maupun kiri ductus hepatikus
-Ductus hepatikus menyatu membentuk ductus cysticus dari kantongempedu membentuk saluran empedu yang bermuara di duodenum
-Pigmen empedu : bilirubin dan biliverdin (urobilin)
Sel hati hepatosit penyusun lobus berbentuk hexagonaldengan vena portal di bagian tengah
-Darah masuk ke lobus via cab venahepatika & arteri hepatika
-Vena & arteri bermuara di sinusoidpada vena sentral
Fungsi hati
1. Pengendali kadar gula jika kadar gula darah tinggi Insulin mengubah gula menjadi glikogenjika kadar gula darah rendah gklukagon merombak glykogen jadi gula
2. Menyimpan lemak, glykogen dan vitamin (A,D,E,K)
3. Membuat cairan empedu
4. DetoksikasiFungsi empedu-menetralkan asam klorida dalam chyme-menghentikan aktivitas pepsin pada protein-merangsang gerak pristaltik usus-mengemulsi lemak mudah dicerna.
Batu (empedu)
-terbentuk karena kristalisasi kolesterol 7 garam empedu yang dapat terdapat pada
kantong empedu (gallstone) atau di saluran
(biliary calculi).
2. PANKREAS
-Organ yang lunak, berbentuk seperti kecebong
-Terletak pada lekukan duodenum
-Fungsi = endokrin & exokrin
-Sel acini produksi enzim pencernaan
-Kumpulan enzim (granula)zymogen
Enzim pankreas :
1. Protease =tripsinogen,
kimo-tripsinogen
2. Peptidase
3. Lipase
4. Amilase
5. Nuklease
Kelainan / Gangguan pada sistem pencernaan
1. Diare feses encer
2. Kontisipasi (sembelit) feces keras
3. Ulkus (tukak) lambung luka pada lambung
4. Kolik rasa nyeri pada perut / usus
5. Apendisitis infeksi pada appendiks
6. Malnutrisi nutrisi yang salah (kurang gizi, gizi tdk seimbang dll)
-Mempunyai fungsi digesti &non-digesti-terdiri dari 4 lobus :* 2 lobus besar lobus kanan (terbesar) lobus kiri* 2 lobus kecil lobus caudate (inferior)lobus quadrate (posterior)
-Di belakang lobus kananterdapat kantong empedu
-Lobus kanan dan kiri dipisahkan oleh ligament falciform
-Arteri hepatika, vena portal dan ductus hepatika menuju /meninggalkan hati melalui lesser omentum
-Empedu keluar dari hati melalui beberapa saluran empedu baik padalobus kanan maupun kiri ductus hepatikus
-Ductus hepatikus menyatu membentuk ductus cysticus dari kantongempedu membentuk saluran empedu yang bermuara di duodenum
-Pigmen empedu : bilirubin dan biliverdin (urobilin)
Sel hati hepatosit penyusun lobus berbentuk hexagonaldengan vena portal di bagian tengah
-Darah masuk ke lobus via cab venahepatika & arteri hepatika
-Vena & arteri bermuara di sinusoidpada vena sentral
Fungsi hati
1. Pengendali kadar gula jika kadar gula darah tinggi Insulin mengubah gula menjadi glikogenjika kadar gula darah rendah gklukagon merombak glykogen jadi gula
2. Menyimpan lemak, glykogen dan vitamin (A,D,E,K)
3. Membuat cairan empedu
4. DetoksikasiFungsi empedu-menetralkan asam klorida dalam chyme-menghentikan aktivitas pepsin pada protein-merangsang gerak pristaltik usus-mengemulsi lemak mudah dicerna.
Batu (empedu)
-terbentuk karena kristalisasi kolesterol 7 garam empedu yang dapat terdapat pada
kantong empedu (gallstone) atau di saluran
(biliary calculi).
2. PANKREAS
-Organ yang lunak, berbentuk seperti kecebong
-Terletak pada lekukan duodenum
-Fungsi = endokrin & exokrin
-Sel acini produksi enzim pencernaan
-Kumpulan enzim (granula)zymogen
Enzim pankreas :
1. Protease =tripsinogen,
kimo-tripsinogen
2. Peptidase
3. Lipase
4. Amilase
5. Nuklease
Kelainan / Gangguan pada sistem pencernaan
1. Diare feses encer
2. Kontisipasi (sembelit) feces keras
3. Ulkus (tukak) lambung luka pada lambung
4. Kolik rasa nyeri pada perut / usus
5. Apendisitis infeksi pada appendiks
6. Malnutrisi nutrisi yang salah (kurang gizi, gizi tdk seimbang dll)
Kamis, 15 Februari 2018
Sistem Pencernaan
SYSTEM PENCERNAAN :
Terdiri dari :
1. Saluran utama = tempat lewatnya
makanan : rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, usus halus &
usus besar sampai anus
2. Organ tambahan : membantu proses
pencernaan, tidak ada makanan yg
melewati organ ini; gigi, lidah, kelenjar
ludah, pancreas, hati & kantong empedu
Fungsi Umum:
1. Mencerna makanan’
2. Mengurai makanan secara fisik
& kemis molekul yang dapat diserap
3. Menyerap molekul tersebut
peredaran darah
4. Membuang sisa-sisa makanan yang
tidak tercerna.
Kegiatan pokok sistem pencernaan:
1. Ingesti (Ingestion)
memasukkan makanan ke tubuh
2. Propulsi (Propultion)
menggerakan makanan sepanjang saluran
pencernaan (gerak pristaltik)
3. Pencernaan Mekanik (mechanical Digestion)
Pemecahan makanan ke bentuk/molekul
yg lebih kecil (mengunyah)
4. Pencernaan kimiawi (Chemical Digestion)
Pemecahan molekul makanan (lemak,
KH, protein) secara enzimatis
5. Absorpsi (Absorption)
Penyerapan sari makanan, vitamin, mineral
& air (sebagian besar di usus halus)
6. Defekasi (Defecation)
Membuang sisa makanan yang tidak tercerna
dalam bentuk feses.
Rongga Mulut
-Bagian terluar adalah bibir, terletak lateral dengan pipih
-bagian atas terdiri dari langit langit keras dan lunak
-Bagian bawah terdapat lidah
-Lapisan mukosa = epitelial squamosaberlapis
-Bibir dan pipih t.a otot skletal yangdisebut orbicularis oris dan buccanator.
Kelenjar ludah (saliva glands)
-saliva terdiri dari 99% air yg mengandung enzim (lisosim = antibakterial;
amilase = digesti karbohidrat), garam, mucin dan antibody.
-berfungsi untuk membersihkan, membasahi dan melarutkan makanan dlm mulut
Produksi oleh 3 kelenjar :
a. Parotis yg terletak didekat telinga
b. Submadibularis terletak di sepanjang mandibula
c. Sublingual terletak di depan Sub mandibular di bawah lidah dan
terdapat 10-12 saluran kelenjar.
Saluran Pencernaan
Dari esofagus hingga anus struktur histologi umum
terdiri dari 4 lapisan dasar :
1. mukosa (lapisan terdalam), langsung ke lumen
2. sub mukosa
3. Muskularis externa
4. Serosa
Lambung
-fungsi : sebagai tempat menampung dan mencerna makanan
dari bolus bentuk pasta (chyme)
-Terdiri dari 4 bagian :
1. Cardia bagian yang langsung berhubungan dgn esofagus
2. Fundus bagian yang menonjol setelah cardia
3. Pylorus : bagian yang
berhubungan usus kecil
via pyloric sphincter
-dlm keadaan kosong, lambung
kosong & mengkerut membentuk
lipatan tidak permanen rugae.
Usus Kecil
1. Duodenum :
-bagian yang berbatasan dengan lambung, melengkung di antara pankreas
-tempat bermuaranya saluran empedu dari kantong empedu maupun hati
-tempat bermuaranya getah pankreas -> hepatopancreatic ampulla
dikontrol oleh hepatopancreatic sphincter
2. Jejunum
-lanjutan dari duodenum, panjangnya kira-kira 80 inch
3. Ileum :
-lanjutan dari jejunum, panjang kira-kira 120 inch,
berhubungan langsung dengan usus besar.
Usus halus :
Terdiri dari lapisan:
1. Plica
2. Mukosa
3. Submukosa
4. Otot polos sirkuler
5. Otot polos longitudinal
6. serosa
Usus Besar
-menampung sisa makanan yang tidak dapat dicerna
-menyerap kembali air pada sisa makanan ampas (feces)
-gelembung-gelembung yang terbentuk haustra
-Kantong lemak pada visceralperitonealis Epiploidappendages
-Terdiri dari :-cecum-appendix-colon-rectum-anus.
Terdiri dari :
1. Saluran utama = tempat lewatnya
makanan : rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, usus halus &
usus besar sampai anus
2. Organ tambahan : membantu proses
pencernaan, tidak ada makanan yg
melewati organ ini; gigi, lidah, kelenjar
ludah, pancreas, hati & kantong empedu
Fungsi Umum:
1. Mencerna makanan’
2. Mengurai makanan secara fisik
& kemis molekul yang dapat diserap
3. Menyerap molekul tersebut
peredaran darah
4. Membuang sisa-sisa makanan yang
tidak tercerna.
Kegiatan pokok sistem pencernaan:
1. Ingesti (Ingestion)
memasukkan makanan ke tubuh
2. Propulsi (Propultion)
menggerakan makanan sepanjang saluran
pencernaan (gerak pristaltik)
3. Pencernaan Mekanik (mechanical Digestion)
Pemecahan makanan ke bentuk/molekul
yg lebih kecil (mengunyah)
4. Pencernaan kimiawi (Chemical Digestion)
Pemecahan molekul makanan (lemak,
KH, protein) secara enzimatis
5. Absorpsi (Absorption)
Penyerapan sari makanan, vitamin, mineral
& air (sebagian besar di usus halus)
6. Defekasi (Defecation)
Membuang sisa makanan yang tidak tercerna
dalam bentuk feses.
Rongga Mulut
-Bagian terluar adalah bibir, terletak lateral dengan pipih
-bagian atas terdiri dari langit langit keras dan lunak
-Bagian bawah terdapat lidah
-Lapisan mukosa = epitelial squamosaberlapis
-Bibir dan pipih t.a otot skletal yangdisebut orbicularis oris dan buccanator.
Kelenjar ludah (saliva glands)
-saliva terdiri dari 99% air yg mengandung enzim (lisosim = antibakterial;
amilase = digesti karbohidrat), garam, mucin dan antibody.
-berfungsi untuk membersihkan, membasahi dan melarutkan makanan dlm mulut
Produksi oleh 3 kelenjar :
a. Parotis yg terletak didekat telinga
b. Submadibularis terletak di sepanjang mandibula
c. Sublingual terletak di depan Sub mandibular di bawah lidah dan
terdapat 10-12 saluran kelenjar.
Saluran Pencernaan
Dari esofagus hingga anus struktur histologi umum
terdiri dari 4 lapisan dasar :
1. mukosa (lapisan terdalam), langsung ke lumen
2. sub mukosa
3. Muskularis externa
4. Serosa
Lambung
-fungsi : sebagai tempat menampung dan mencerna makanan
dari bolus bentuk pasta (chyme)
-Terdiri dari 4 bagian :
1. Cardia bagian yang langsung berhubungan dgn esofagus
2. Fundus bagian yang menonjol setelah cardia
3. Pylorus : bagian yang
berhubungan usus kecil
via pyloric sphincter
-dlm keadaan kosong, lambung
kosong & mengkerut membentuk
lipatan tidak permanen rugae.
Usus Kecil
1. Duodenum :
-bagian yang berbatasan dengan lambung, melengkung di antara pankreas
-tempat bermuaranya saluran empedu dari kantong empedu maupun hati
-tempat bermuaranya getah pankreas -> hepatopancreatic ampulla
dikontrol oleh hepatopancreatic sphincter
2. Jejunum
-lanjutan dari duodenum, panjangnya kira-kira 80 inch
3. Ileum :
-lanjutan dari jejunum, panjang kira-kira 120 inch,
berhubungan langsung dengan usus besar.
Usus halus :
Terdiri dari lapisan:
1. Plica
2. Mukosa
3. Submukosa
4. Otot polos sirkuler
5. Otot polos longitudinal
6. serosa
Usus Besar
-menampung sisa makanan yang tidak dapat dicerna
-menyerap kembali air pada sisa makanan ampas (feces)
-gelembung-gelembung yang terbentuk haustra
-Kantong lemak pada visceralperitonealis Epiploidappendages
-Terdiri dari :-cecum-appendix-colon-rectum-anus.
Rabu, 14 Februari 2018
Sistem Kardiovaskular
•CARDIO =>
JANTUNG
•VASKULAR => PEMBULUH DARAH
Sistem
kardiovaskuler terdiri dari:
-Jantung
-Darah
-Pembuluh
darah yang membawa darah ke setiap bagian tubuh
Alat Sistem Kardivaskuler :
1.Jantung
Merupakan
organ bagian dalam, terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, diantara
paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
•Berat
+/- 300 gram
•Berfungsi
untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
•Terdiri
dari empat ruangan;-Serambi
kanan-Serambi
kiri-Bilik
kanan-Bilik
kiri
Anatomi Jantung :
-Bagian
Bilik (Ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan dengan serambi
(atrium). Hal ini dikarenakan berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga harus lebih kuat-Dinding
bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompa darah ke paru-paru•Otot
jantung mirip dengan otot rangka karena ada bagian yang gelap dan terang•Otot
jantung bekerja seperti otot polos karena berdenyut secara ritmik dan sama•Kekuatan
kotraksi otot rangka dipengaruhi oleh rangsangan, otot jantung relatif stabil•Apabila
seseorang bekerja terlalu keras atau merasa panik maka jantung akan berdetak
lebih cepat sehingga darah yang dipompa lebih banyak
Pembuluh darah :•Pembuluh
nadi atau arteri•Pembuluh
balik atau vena
- . Lebih
tebal, kuat,
dan elastis
- . Menahan
tekanan darah yang dipompa oleh jantung
- . Denyutnya
sama dengan jantung karena adanya tekanan darah yang terpompa
- Denyutnya
dapat diraba
- Paling
mudah diraba yaitu dipergelangan tangan
Pembuluh balik (Vena) :
•Dinding
lebih tipis•Pembuluh
balik besar atas (mengembalikan darah dari kepala dan tangan)•Pembuluh
balik besar bawah (mengembalikan darah dari kaki dan badan)Peredaran darah :Peredaran
darah kecil (peredaran darah paru-paru)Peredaran
darah besar (peredaran darah
sistemik)Sehingga
disimpulkan peredaran darah ganda
Berdasarkan aliran darah, dibagi
menjadi dua :
Pembuluh darah yang mengalirkan
darah dari
jantung
Pembuluh darah yang mengalirkan
darah menuju
jantung
Baik
pembuluh nadi atau pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang
disebut
pembuluh darah kapiler yang dilalui oleh satu sel darah merah saja.
Selasa, 13 Februari 2018
Gizi ibu hamil Trimester 3
Kebutuhan gizi ibu hamil :
Trimester Ketiga (Minggu Ke-29 sampai Minggu Ke-40)
Trimester ini merupakan trimester akhir dari kehamilan. Saat memasuki masa kehamilan ini, ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk menyiapkan persalinan. Oleh karena itu pemenuhan nutrisi dalam masa ini tidak boleh dikesampingkan. Ibu hamil harus menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.
Pertambahan kalori juga dibutuhkan pada 20 minggu terakhir, jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 300 kalori per harinya. Pada tahap ini kalori dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan dan plasenta pada janin. Kalori juga bermanfaat untuk menambah volume darah dan juga cairan ketuban bagi ibu hamil.
Piridoksin atau vitamin B6 bermanfaat bagi ibu hamil untuk membantu metabolisme guna memproduksi asam amino, lemak, sel darah merah serta pembentukan karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6 ini harus tercukupi sebanyak 2,2 miligram per harinya.
Yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam trimester ini. Yodium berfungsi untuk membentuk senyawa tiroksin yang bermanfaat untuk mengontrol metabolisme pembentukan sel baru. Kekurangan senyawa ini dapat mengganggu pertumbuhan otak bayi dan berpotensi menyebabkan janin tumbuh kerdil. Idealnya mengonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram per harinya.
Dalam trimester ketiga kebutuhan akan vitamin B1, B2 dan B3 harus ditingkatkan. Vitamin ini berfungsi untuk membantu mengatur metabolisme dari sistem pernap asan janin dan juga pembentukan energi bagi janin. Dalam seharinya ibu hamil dituntut untuk mengonsumsi vitamin B1 sebanyak 1,2 miligram, vitamin B2 sebanyak 1,2 miligram sedangkan vitamin B3 sebanyak 11 miligram.
Trimester Ketiga (Minggu Ke-29 sampai Minggu Ke-40)
Trimester ini merupakan trimester akhir dari kehamilan. Saat memasuki masa kehamilan ini, ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk menyiapkan persalinan. Oleh karena itu pemenuhan nutrisi dalam masa ini tidak boleh dikesampingkan. Ibu hamil harus menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.
Pertambahan kalori juga dibutuhkan pada 20 minggu terakhir, jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 300 kalori per harinya. Pada tahap ini kalori dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan dan plasenta pada janin. Kalori juga bermanfaat untuk menambah volume darah dan juga cairan ketuban bagi ibu hamil.
Piridoksin atau vitamin B6 bermanfaat bagi ibu hamil untuk membantu metabolisme guna memproduksi asam amino, lemak, sel darah merah serta pembentukan karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6 ini harus tercukupi sebanyak 2,2 miligram per harinya.
Yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam trimester ini. Yodium berfungsi untuk membentuk senyawa tiroksin yang bermanfaat untuk mengontrol metabolisme pembentukan sel baru. Kekurangan senyawa ini dapat mengganggu pertumbuhan otak bayi dan berpotensi menyebabkan janin tumbuh kerdil. Idealnya mengonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram per harinya.
Dalam trimester ketiga kebutuhan akan vitamin B1, B2 dan B3 harus ditingkatkan. Vitamin ini berfungsi untuk membantu mengatur metabolisme dari sistem pernap asan janin dan juga pembentukan energi bagi janin. Dalam seharinya ibu hamil dituntut untuk mengonsumsi vitamin B1 sebanyak 1,2 miligram, vitamin B2 sebanyak 1,2 miligram sedangkan vitamin B3 sebanyak 11 miligram.
Senin, 12 Februari 2018
Gizi ibu hamil Trimester 2
Kebutuhan gizi ibu hamil :
Trimester Kedua (Minggu Ke-13 sampai Minggu Ke-28)
Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu dalam masa ini, pemenuhan nutrisi harus meningkat dibandingkan dengan trimester sebelumnya.
Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori setiap harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat, teh dan juga kafein karena berisiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.
Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil harus mengonsumsi banyak serat yang dapat ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Zat besi dan vitamin C juga sangat dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah.
Pada minggu keduapuluh empat sampai dengan minggu keduapuluh delapan ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi garam yang berlebih untuk mencegah terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E untuk membantu kecerdasan otak janin. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.
Trimester Kedua (Minggu Ke-13 sampai Minggu Ke-28)
Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu dalam masa ini, pemenuhan nutrisi harus meningkat dibandingkan dengan trimester sebelumnya.
Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori setiap harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat, teh dan juga kafein karena berisiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.
Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil harus mengonsumsi banyak serat yang dapat ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Zat besi dan vitamin C juga sangat dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah.
Pada minggu keduapuluh empat sampai dengan minggu keduapuluh delapan ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi garam yang berlebih untuk mencegah terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E untuk membantu kecerdasan otak janin. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.
Minggu, 11 Februari 2018
Gizi ibu hamil Trimester 1
12 Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 (Wajib Dikonsumsi)
Nutrisi bagi ibu hamil merupakan salah satu faktor terpenting bagi tumbuh kembang janin hingga lahir dengan selamat. Kebutuhan nutrisi tiap semester berbeda berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, ibu wajib mengetahui gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan yang harus dipenuhi. Pada 3 bulan pertama, jaringan otak, sistem saraf, jantung dan organ penting lainnya mulai terbentuk. Nutrisi ibu hamil trimester I juga harus memenuhi pertambahan sekitar 150 – 200 kalori. Apa sajakahkebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 1 tersebut? Dan makanan apa sajakah yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin? Berikut penjelasannya.
Nutrisi yang Dibutuhkan pada Kehamilan Trimester 1
Pada usia kehamilan trimester 1 ibu membutuhkan nutrisi-nutrisi sebagaimana berikut.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu penyumbang kalori terbesar dalam tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi dalam proses pembentukan jaringan tubuh janin. Untuk memenuhi pertambahan kebutuhan kalori sebsar 150 – 200 kalori, ibu hamil trimester 1 bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, kentang, jagung, nasi dan ubi.
Protein
Pembentukan jaringan tubuh janin, serta penambahan jaringan tubuh ibu sebagai penunjang proses kehamilan, membutuhkan protein dalam jumlah yang memadai. Asam amino yang dihasilkan dari protein, ditambah kolin dan DHA digunakan dalam pembentukan otak janin. Ibu hamil membutuhkan sekurang-kurangnya 12 gram protein. Protein bisa diperoleh dari telur, ikan, daging, kacang-kacangan, tahu mapun tempe, serta susu dan produk turunannya.
Asam Lemak Omega 3
Nutrisi ibu hamil trimester 1 Omega 3 berperan cukup besar dalam perkembangan otak dan retina pada janin. Kebutuhan Omega 3 sejumlah lebih kurang 300 mg DHA perhari. Omega 3 banyak terkandung pada jenis ikan dari perairan laut dalam seperti ikan makarel, herring, tenggiri, sardin dan ikan kembung. Pada jenis ikan air tawar, Omega 3 banyak terdapat pada ikan tawes, mas, dan bawal. Selain itu DHA dapat diperoleh dari kuning telur, daging, unggas, dan minyak kanola.
Kolin
Walaupun hanya sedikit dibutuhkan oleh tubuh, kolin memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan otak janin. Janin mendapatkan kebutuhan kolin dari ibu, sehingga persediaan kolin dalam tubuh ibu akan berkurang selama kehamilan.
Kekurangan kolin akan menyebabkan cacat pada saraf otak, terganggunya fungsi kognitif otak bayi, kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah, serta peningkatan resikonya preeklamsia bagi ibu hamil. Kebutuhan kolin perhari adalah sekitar 450 mg. Sumber makanan ynag mengandung kolin adalah daging sapi, susu, ikan salmon, telur, kacang, kedelai, kubis, bayam, gandum dan pisang.
Zat Besi
Ibu hamil trimester 1 sangat membutuhkan zat besi untuk membentuk plasenta sebagai penyalur oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Manfaat zat besi untuk ibu hamil adalah sebagai pembentuk hemoglobin dan sel darah merah yang dibutuhkan ibu dan janin dalam jumlah besar, dan sebagai cadangan yang akan dibutuhkan saat persalinan nantinya. Jumlah sel darah merah yang memadai dapat mencegah timbulnya anemia pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berat badan rendah. Zat besi juga membantu pembentukan tulang, termasuk tulang rawan, serta jaringan ikat pada janin. Jumlah zat besi yang dibutuhkan ibu hamil sekitar 40 – 50 mg. Zat besi banyak terdapat pada hati, daging,dan sayuran hijau.
Vitamin
Pada kehamilan trimester 1, ibu dan janin membutuhkan beragam jenis makanan yang mengandung vitamin. Vitamin A untuk ibu hamil berperan cukup penting dalam pembentukan jaringan dan organ janin serta menjaga kesehatan ibu hamil. Banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan dan protein hewani. Manfaat vitamin B Kompleks untuk ibu hamil yaitu vitamin B1 dan B2 berfungsi sebagai penghasil energi, B6 sebagai pengatur penggunaan protein oleh tubuh, sementara B12 dan asam folat sebagai pembentuk sel-sel darah.
Vitamin-vitamin B ini banyak terkandung dalam sereal, ikan, daging, hati, telur, susu, yoghurt, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain vitamin B, ibu juga membutuhkan vitamin C. Vitamin C untuk ibu hamil berperan dalam membentuk jaringan tubuh pada janin, mencegah pre-eklampsia, menjaga kebugaran dan mengoptimalkan fungsi paru-paru ibu hamil, dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti apel, buah kiwi, stroberi, kelengkeng dan jambu biji, serta wortel dan tomat.
Vitamin D sebagai salah satu unsur pembentuk tulang dan gigi. Vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari, susu, mentega dan yoghurt. Vitamin E untuk ibu hamil dan janin adalah untuk mencegah keguguran atau bayi lahir cacat, menyeimbangkan kadar vitamin A dalam tubuh janin, mencegah kerusakan pada sel darah merah, memperkuat kandungan, memelihara kesehatan ibu hamil, membentuk dan mematangkan kulit janin, serta memelihara kesehatan kulit ibu hamil. Vitamin E bisa didapatkan dari tomat, brokoli, alpukat, umbi-umbian, kacang almond, bayam, dan sebagainya.
Asam Folat
Salah satu nutrisi ibu hamil trimester 1 yang tidak boleh dilupakan adalah Asam Folat. Asam folat merupakan salah satu bentuk sintetis dari vitamin B9 yang memiliki sifat mudah larut dalam air. Manfaat asam folat bagi ibu hamil yaitu dapat mencegah terjadinya anemia. Asam folat mencegah terjadinya cacat pada janin terutama pada bagian otak dan tulang belakang, dan mencegah keguguran.
Kebutuhan asam folat pada ibu hamil 0,6 mg per hari. Ibu dapat memperoleh asam folat dari ikan salmon, hati ayam, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai dan produk olahannya, umbi-umbian, roti gandum, jagung, dan beberapa jenis buah seperti pepaya, stroberi, melon, alpukat, tomat, persik, jeruk, pisang, serta sayuran seperti sawi kailan, selada, seledri, asparagus, brokoli, kubis, bayam, buah bit, dan sebagainya.
Kalsium
Pembentukan tulang pada janin sangat membutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup besar. Manfaat kalsium bagi ibu hamil adalah dapat menghindarkan ibu dari osteoporosis. Kebutuhan kalsium ibu hamil trimester 1 adalah sebesar 1000 mg/ hari. Kalsium dapat diperoleh dari susu dan produk turunannya seperti keju dengan berbagai jenisnya, dan yoghurt. Kalsium juga bisa didapatkan dari ikan yang dimakan beserta tulangnya seperti ikan teri, atau tepung tulang ikan.
Pola Makan Ibu Hamil Trimester 1
Pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti yang telah disebutkan di atas seringkali mengalami hambatan. Di antaranya adalah kondisi ibu hamil trimester 1 yang sering mengalami mual dan muntah. Hal ini menyebabkan asupan nutrisi menjadi tidak maksimal. Karenanya, ibu hamil harus mengatur pola makan dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik. Ibu bisa melakukan langkah-langkah sederhana sebagaimana berikut.
Siapkan makanan kecil yang bisa dimakan saat mual datang.
Makan sesering mungkin dalam porsi kecil dan sesuai jadwal.
Hindari minum banyak 30 menit sebelum dan sesudah makan.
Makan makanan dengan jenis bervariasi dan kaya nutrisi.
Makan makanan kaya karbohidrat agar terhindar rasa lemas dan lesu.
Makan makanan berserat untuk menghindari sembelit.
Konsumsi buah segar secara langsung atau dalam bentuk jus. Bisa juga konsumsi buah dalam keadaan dingin. Untuk mengatasi mual, konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C.
Perbanyak minum air putih
Hindari makanan pedas, berlemak dan mengeluarkan gas.
Nutrisi ibu hamil trimester 1 merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian yang serius. Asupan nutrisi ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan pada pertumbuhan janin. Dengan nutrisi yang tepat, ibu sehat dan bayi lahir dengan selamat. Ibu hamil juga dianjurkan untuk memilih varian makanan yang sesuai dengan kondisi hamil trimester 1 yang umumnya mengalami mual dan muntah di pagi hari atau biasa disebut morning sickness.
Nutrisi bagi ibu hamil merupakan salah satu faktor terpenting bagi tumbuh kembang janin hingga lahir dengan selamat. Kebutuhan nutrisi tiap semester berbeda berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, ibu wajib mengetahui gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan yang harus dipenuhi. Pada 3 bulan pertama, jaringan otak, sistem saraf, jantung dan organ penting lainnya mulai terbentuk. Nutrisi ibu hamil trimester I juga harus memenuhi pertambahan sekitar 150 – 200 kalori. Apa sajakahkebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 1 tersebut? Dan makanan apa sajakah yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin? Berikut penjelasannya.
Nutrisi yang Dibutuhkan pada Kehamilan Trimester 1
Pada usia kehamilan trimester 1 ibu membutuhkan nutrisi-nutrisi sebagaimana berikut.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu penyumbang kalori terbesar dalam tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi dalam proses pembentukan jaringan tubuh janin. Untuk memenuhi pertambahan kebutuhan kalori sebsar 150 – 200 kalori, ibu hamil trimester 1 bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, kentang, jagung, nasi dan ubi.
Protein
Pembentukan jaringan tubuh janin, serta penambahan jaringan tubuh ibu sebagai penunjang proses kehamilan, membutuhkan protein dalam jumlah yang memadai. Asam amino yang dihasilkan dari protein, ditambah kolin dan DHA digunakan dalam pembentukan otak janin. Ibu hamil membutuhkan sekurang-kurangnya 12 gram protein. Protein bisa diperoleh dari telur, ikan, daging, kacang-kacangan, tahu mapun tempe, serta susu dan produk turunannya.
Asam Lemak Omega 3
Nutrisi ibu hamil trimester 1 Omega 3 berperan cukup besar dalam perkembangan otak dan retina pada janin. Kebutuhan Omega 3 sejumlah lebih kurang 300 mg DHA perhari. Omega 3 banyak terkandung pada jenis ikan dari perairan laut dalam seperti ikan makarel, herring, tenggiri, sardin dan ikan kembung. Pada jenis ikan air tawar, Omega 3 banyak terdapat pada ikan tawes, mas, dan bawal. Selain itu DHA dapat diperoleh dari kuning telur, daging, unggas, dan minyak kanola.
Kolin
Walaupun hanya sedikit dibutuhkan oleh tubuh, kolin memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan otak janin. Janin mendapatkan kebutuhan kolin dari ibu, sehingga persediaan kolin dalam tubuh ibu akan berkurang selama kehamilan.
Kekurangan kolin akan menyebabkan cacat pada saraf otak, terganggunya fungsi kognitif otak bayi, kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah, serta peningkatan resikonya preeklamsia bagi ibu hamil. Kebutuhan kolin perhari adalah sekitar 450 mg. Sumber makanan ynag mengandung kolin adalah daging sapi, susu, ikan salmon, telur, kacang, kedelai, kubis, bayam, gandum dan pisang.
Zat Besi
Ibu hamil trimester 1 sangat membutuhkan zat besi untuk membentuk plasenta sebagai penyalur oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Manfaat zat besi untuk ibu hamil adalah sebagai pembentuk hemoglobin dan sel darah merah yang dibutuhkan ibu dan janin dalam jumlah besar, dan sebagai cadangan yang akan dibutuhkan saat persalinan nantinya. Jumlah sel darah merah yang memadai dapat mencegah timbulnya anemia pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berat badan rendah. Zat besi juga membantu pembentukan tulang, termasuk tulang rawan, serta jaringan ikat pada janin. Jumlah zat besi yang dibutuhkan ibu hamil sekitar 40 – 50 mg. Zat besi banyak terdapat pada hati, daging,dan sayuran hijau.
Vitamin
Pada kehamilan trimester 1, ibu dan janin membutuhkan beragam jenis makanan yang mengandung vitamin. Vitamin A untuk ibu hamil berperan cukup penting dalam pembentukan jaringan dan organ janin serta menjaga kesehatan ibu hamil. Banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan dan protein hewani. Manfaat vitamin B Kompleks untuk ibu hamil yaitu vitamin B1 dan B2 berfungsi sebagai penghasil energi, B6 sebagai pengatur penggunaan protein oleh tubuh, sementara B12 dan asam folat sebagai pembentuk sel-sel darah.
Vitamin-vitamin B ini banyak terkandung dalam sereal, ikan, daging, hati, telur, susu, yoghurt, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain vitamin B, ibu juga membutuhkan vitamin C. Vitamin C untuk ibu hamil berperan dalam membentuk jaringan tubuh pada janin, mencegah pre-eklampsia, menjaga kebugaran dan mengoptimalkan fungsi paru-paru ibu hamil, dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti apel, buah kiwi, stroberi, kelengkeng dan jambu biji, serta wortel dan tomat.
Vitamin D sebagai salah satu unsur pembentuk tulang dan gigi. Vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari, susu, mentega dan yoghurt. Vitamin E untuk ibu hamil dan janin adalah untuk mencegah keguguran atau bayi lahir cacat, menyeimbangkan kadar vitamin A dalam tubuh janin, mencegah kerusakan pada sel darah merah, memperkuat kandungan, memelihara kesehatan ibu hamil, membentuk dan mematangkan kulit janin, serta memelihara kesehatan kulit ibu hamil. Vitamin E bisa didapatkan dari tomat, brokoli, alpukat, umbi-umbian, kacang almond, bayam, dan sebagainya.
Asam Folat
Salah satu nutrisi ibu hamil trimester 1 yang tidak boleh dilupakan adalah Asam Folat. Asam folat merupakan salah satu bentuk sintetis dari vitamin B9 yang memiliki sifat mudah larut dalam air. Manfaat asam folat bagi ibu hamil yaitu dapat mencegah terjadinya anemia. Asam folat mencegah terjadinya cacat pada janin terutama pada bagian otak dan tulang belakang, dan mencegah keguguran.
Kebutuhan asam folat pada ibu hamil 0,6 mg per hari. Ibu dapat memperoleh asam folat dari ikan salmon, hati ayam, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai dan produk olahannya, umbi-umbian, roti gandum, jagung, dan beberapa jenis buah seperti pepaya, stroberi, melon, alpukat, tomat, persik, jeruk, pisang, serta sayuran seperti sawi kailan, selada, seledri, asparagus, brokoli, kubis, bayam, buah bit, dan sebagainya.
Kalsium
Pembentukan tulang pada janin sangat membutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup besar. Manfaat kalsium bagi ibu hamil adalah dapat menghindarkan ibu dari osteoporosis. Kebutuhan kalsium ibu hamil trimester 1 adalah sebesar 1000 mg/ hari. Kalsium dapat diperoleh dari susu dan produk turunannya seperti keju dengan berbagai jenisnya, dan yoghurt. Kalsium juga bisa didapatkan dari ikan yang dimakan beserta tulangnya seperti ikan teri, atau tepung tulang ikan.
Pola Makan Ibu Hamil Trimester 1
Pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti yang telah disebutkan di atas seringkali mengalami hambatan. Di antaranya adalah kondisi ibu hamil trimester 1 yang sering mengalami mual dan muntah. Hal ini menyebabkan asupan nutrisi menjadi tidak maksimal. Karenanya, ibu hamil harus mengatur pola makan dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik. Ibu bisa melakukan langkah-langkah sederhana sebagaimana berikut.
Siapkan makanan kecil yang bisa dimakan saat mual datang.
Makan sesering mungkin dalam porsi kecil dan sesuai jadwal.
Hindari minum banyak 30 menit sebelum dan sesudah makan.
Makan makanan dengan jenis bervariasi dan kaya nutrisi.
Makan makanan kaya karbohidrat agar terhindar rasa lemas dan lesu.
Makan makanan berserat untuk menghindari sembelit.
Konsumsi buah segar secara langsung atau dalam bentuk jus. Bisa juga konsumsi buah dalam keadaan dingin. Untuk mengatasi mual, konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C.
Perbanyak minum air putih
Hindari makanan pedas, berlemak dan mengeluarkan gas.
Nutrisi ibu hamil trimester 1 merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian yang serius. Asupan nutrisi ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan pada pertumbuhan janin. Dengan nutrisi yang tepat, ibu sehat dan bayi lahir dengan selamat. Ibu hamil juga dianjurkan untuk memilih varian makanan yang sesuai dengan kondisi hamil trimester 1 yang umumnya mengalami mual dan muntah di pagi hari atau biasa disebut morning sickness.
Sabtu, 10 Februari 2018
lokasi vena untuk pemasangan infus
Macam-macam vena :
1.
Vena digitalis
Vena
digitalis terdapat pada punggung tangan yang mengalir di sepanjang sisi lateral
jari tangan dan terhubung ke vena dorsalis oleh cabang-cabang penyambung.
2.
Vena Dorsalis Superfisialis
Vena
ini terletak di metakarpal atau punggung tangan yang berasal dari gabungan
vena-vena digitalis yang berasal dari jari-jari tangan. Vena digitalis ini
adalah pilihan vena nomor dua setelah vena digitalis jika tidak berhasil.
3.
Vena Sefalika
Vena
sefalika merupakan pembuluh darah vena yang terletak di lengan bagian bawah
pada posisi radial lengan yang posisinya sejajar dengan ibu jari. Vena ini
berjalan ke atas sepanjang bagian luar dari lengan bawah dalam region
antekubiti. Vena sefalika lebih kecil dan biasanya lebih melengkung dari vena
basilika.
4.
Vena Basilika
Vena
basilika ditemukan pada sisi ulnaris lengan bawah. Vena ini berjalan ke atas
pada bagian posterior atau belakang lengan dan kemudian melengkung ke arah
permukaan anterior atau region antekubiti. Vena ini kemudian berjalan lurus ke
atas dan memasuki jaringan yang lebih dalam.
5.
Vena Mediana Kubiti
Vena
mediana atau antekubiti merupakan vena yang berasal dari vena lengan bawah dan
umumnya terbagi dalam dua pembuluh darah, satu berhubungan dengan vena basilika
dan yang lainnya berhubungan dengan vena sefalika. Vena mediana kubiti ini
biasanya digunakan untuk pengambilan sampel darah.
Gambar
untuk semua vena :
ASKEB KEHAMILAN
“Anatomi
fisiologi organ reproduksi wanita
Konspsi
Pertumbuhan
janin”
Disusun
oleh :
Dewi
Nurinda 17150047
Kelas A. 14. 2
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
D3
KEBIDANAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
2017/2018
A. Anatomi
fisiologi organ reproduksi wanita
Dibedakana
menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
a. Organ
reproduksi dalam terdiri dari :
1. Vagina
merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga
sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva
merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu :
a. Labia
mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi
vulva.
b. Labia
minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi
vulva.
3. Terdapat
klitoris pada bagian atas labia mayora dan minora.
4. Terdapat
dua saluran yaitu saluran uretra dan saluran kemih.
b. Organ
reproduksi dalam terdiri dari :
1. Ovarium
merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan
sel ovum dan hormon wanita seperti :
a. Estrogen
yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga
membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
b. Progesterone
yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
2. Fimbriae
merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum
yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3. Fundibulum
merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh
fimbriae.
4. Tuba
fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia
pada dindingnya.
5. Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia
pada dindingnya.
6. Uterus
merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan
bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe
uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk
satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
a. Perimetrium
yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b. Miometrium
yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan
relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
B. Konsepsi
Konsepsi
disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah
peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.
Peristiwa
konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus
menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap
untuk dibuahi.
Pada
saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan
jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus
melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur
akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan
dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi
bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan
oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa
yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat
fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah
kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22
kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat
fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel
telur membentuk zigote.
Zigot
akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan
menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan
terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel
dan akhirnya zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang
disebut morula. Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu
sekitar 3 hari.
C. Pertumbuhan
Janin
Kehidupan
janin di dalam rahim ibu (intrauterus) dibagi menjadi tiga fase
pertumbuhan
yaitu fase germinal, embrional dan fetus (janin) :
1. Fase
Germinal
Berlangsung
pada waktu 10 -14 hari setelah pembuahan. Zigot (hasil
pembuahan)
berkembang cepat 72 jam setelah pembuahan, membelah diri
menjadi
32 sel dan sehari kemudian sudah 72 sel. Pembelahan ini berlangsung terus
sampai menjadi 800 milyar sel atau lebih, dan dari sinilah manusia tumbuh berkembang.
Dalam
fase germinal ini terbentuklah saluran yang menempel pada uterus
yang
dicapai selama 3-4 hari yang kemudian berubah bentuk menjadi
“blastocyst“
yang terapung bebas dalam uterus selama satu atau dua hari.
Beberapa
sel sekitar pinggiran blastocyst membentuk piringan embrionik
(embryonic
disk) merupakan massa sel yang tebal dan dari sinilah bayi akan
tumbuh.
Massa ini mengalami deferensiasi menjadi tiga lapisan, bagian atas
yaitu
ektoderm, bagian bawah endoderm dan lapisan tengah mesoderm.
a. Ektoderm
Lapisan
ini nantinya akan membentuk lapisan kulit luar, kuku, rambut gigi,
organ
perasa dan system syaraf termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
b. Endoderm
Lapisan
bagian bawah ini akan membentuk system pencernaan, hati,
pancreas,
kelenjar ludah, system pernafasan.
c. Mesoderm
Lapisan
tengah (mesoderm) merupakan lapisan yang akan berkembang dan
berdeferensiasi
menjadi lapisan kulit bagian dalam, urat daging, kerangka,
sistem
ekskresi dan system sirkulasi.
Bagian
lain dari blastocyst tumbuh menjadi plasenta, tali pusat dan kantong empedu.
Pada masa ini pula yaitu pada usia embrio 4 minggu, embrio mengeluarkan hormone
yang menyebabkan berhentinya siklus haid ibu.
2. Fase
Embrional
Berkembang
mulai pada 2 – 8 minggu setelah pembuahan. Selama fase ini system pernafasan,
pencernaan, system syaraf dan tubuh tumbuh dan berkembang cepat. Pada periode
pertumbuhan embrional ini sangatlah peka terhadap pengaruh lingkungannya.
Keadaan tidak normal atau cacat pada waktu lahir dapat terjadi karena adanya
gangguan pada masa kandungan tiga bulan pertama. Selama periode pertumbuhan
embrio terjadi pembelahan sel, dan relative lebih cepat dari periode lainnya.
Pertumbuhan embrio yang cepat tersebut menunjukkan kebutuhan oksigen dan zat
gizi tinggi untuk setiap unit massa embrio. Hal ini menyebabkan embrio sensitif
terhadap perubahan suplai gizi dan oksigen. Pada saat ketersediaan oksigen menurun
atau kekurangan zat gizi tertentu dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan yang
permanen.
3. Fase
Fetus (Janin)
Berkembang
delapan minggu setelah pembuahan. Sel tulang pertama mulai tumbuh dan embrio
menjadi janin. Dari periode ini sampai saat kelahiran bentuk tubuh makin
sempurna, bagian-bagian tubuh tumbuh dengan laju yang berbeda-beda dan janin
sendiri tumbuh memanjang sampai kira-kira 20 kalinya. Selama janin tumbuh dan
berkembang, total cairan tubuh menurun dari 92 menjadi 72 persen. Perubahan ini
diikuti oleh peningkatan protein dan lemak terutama selama dua bulan terkahir
kehamilan, dimana peningkatan protein lebih banyak dari pada lemak. Selain itu
pada janin terjadi pula pertambahan yang nyata pada natrium, kalsium dan besi. Natrium
terutama terdapat dalam cairan ekstraseluler dan dalam tulang, sedang kalium
terdapat dalam cairan intraseluler berkaitan dengan massa sel. Kegiatan janin
selama dalam kandungan selain menghisap zat gizi dan bernafas, janin juga
bergerak aktif seperti menyepak, berputar, melengkung dan menggenggam. Selain
itu janin mampu melakukan respon terhadap rangsangan suara atau getaran. Janin
juga peka terhadap kondisi kejiwaan ibunya, misalnya ibu yang mengandung merasa
takut, sedih atau cemas maka janin akan melakukan gerakan-gerakan yang lebih
cepat. Demikian pula apabila si ibu kelelahan. Respon tersebut diduga karena adanya
perubahan sekresi kelenjar yang terjadi dalam tubuh ibunya. Pertumbuhan dan
perkembangan janin dapat dibagi berdasarkan trimester :
1. Trimester
pertama
Pada
trimester pertama atau tiga bulan pertama masa kehamilan merupakan masa dimana
system organ prenatal dibentuk dan mulai berfungsi. Pada minggu ke 3 sel-sel
mulai membentuk organ-organ spesifik dan bagianbagian tubuh. Minggu ke 13,
jantung telah lengkap dibentuk dan mulai berdenyut, sebagian besar organ telah
dibentuk,dan janin mulai dapat bergerak. Bagi wanita hamil tentu saja masa
trimester pertama ini merupakan masa penyesuaiannya baik secara fisik maupun
emosi dengan segala perubahan yang terjadi dalam rahimnya. Pada trimester
pertama ini ibu sering mengalami mual atau, ingin muntah, tidak selera makan
yang sering dikenal dengan “morning sickness”, yang dapat menyebabkan
berkurangnya intik makanan.
Defisiensi
gizi dan pengaruh-pengaruh lain yang membahayakan janin seperti penggunaan
obat, vitamin A dosisi tinggi, radiasi atautrauma dapat merusak atau menghambat
perkembangan janin selanjutnya. Sebagain besar keguguran terjadi pada masa ini,
bahkan sekitar sepertiga dari kejadian keguguran terjadi karena wanita tidak menyadari
bahwa dia sedang benar-benar hamil. Masa trimester pertama merupakan masa yang
kritis, sehingga harus dihindari hal-hal yang memungkinkan kegagalan pertumbuhan
dan perkembangan janin.
2. Trimester kedua
Pada
awal trimester kedua, berat janin sudah sekitar 100 g. Gerakan gerakan janin
sudah mulai dapat dirasakan ibu. Tangan, jari, kaki dan jari kaki sudah
terbentuk, janin sudah dapat mendengar dan mulai terbentuk gusi, dan tulang
rahang. Organ-organ tersebut terus tumbuh menjadi bentuk yang sempurna, dan
pada saat ini denyut jantung janin sudah dapat dideteksi dengan stetoskop. Bentuk
tubuh janin saat ini sudah menyerupai bayi.
3. Trimester
ketiga
Memasuki
trimester ketiga, berat janin sekitar 1-1,5 kg. Pada periode ini uterus semakin
membesar sampai berada di bawah tulang susu. Uterus menekan keatas kearah
diafragma dan tulang panggul. Hal ini sering membuat ibu hamil merasa jantung
sesak dan kesulitan pencernaan. Seringkali ibu juga mengalami varises pada
pembuluh darah sekitar kaki, wasir, dan lutut keram karena meningkatnya tekanan
kepada perut, rendahnya laju darah balik dari limbs, dan efek dari
progesterone, yang menyebabkan kendurnya saluran darah. Setelah usia kehamilan
mencapai sekitar 28 –30 minggu, bayi yang lahir disebut prematur (sebelum
minggu ke 37 kehamilan), mempunyai kesempatan untuk hidup baik bila dirawat
dalam suatu perawatan “bayi baru lahir risiko tinggi”. Namun, mineral dan
cadangan lemak pada bayi tidak normal, yang seharusnya dibentu pada bulan
terakhir kehamilan. Masalah medis lain pada bayi prematur adalah masih belum
mampu mengisap dan menelan dengan baik, sehingga perawatan bayi ini sangat
sulit .
a. Kurva
Pertumbuhan janin
Beberapa kurva
pertumbuhan janin mempunyai bentuk yang sama. Ketika data berat janin sebelum
dan sesudah minggu ke 24 kehamilan dikombinasikan, pola pertumbuhan janin
menjadi bentuk baku mengikuti bentuk “kurva elongated sigmoid”. Sampai 14-16
minggu kehamilan kenaikan absolut berat janin relatif kecil. Priode selanjutnya
terjadi peningkatan yang lebih besar, sampai usia 33-34 minggu kehamilan. Pada
minggu menjelang kelahiran kenaikan kembali melambat. Pertambahan panjang juga
relatif kecil sampai usia 14-16 minggu kehamilan, kemudian meningkat cepat
sampai minggu ke 35-37 kehamilan. Seperti halnya kurva berat, kurva panjang
janin menjelang kelahiran juga melambat. Perbedaan kemiringan kurva berat dan
panjang terjadi pada minggu ke 33-34 dan 37-38 menunjukkan secara proporsional
pertambahan berat lebih besar dari pada pertambahan panjang. Hal ini
menggambarkan bahwa pada masa tersebut terjadi akumulasi/penimbunan lemak tubuh
yang sangat cepat.
Kurva perubahan lingkar kapala mengikuti pola yang
sama dengan pertumbuhan linier (panjang badan). Hasil scanning ultrasound
menunjukkasn bentuk kemiringan yang sama antara pertumbuhan linier dengan kurva
diameter biparietal. Kurva ini sangat penting memberi kontribusi untuk
kepentingan perawatan neonatal dan untuk mengenali kemungkinan terjadinya
retardasi pertumbuhan janin.
b. Mekanisme
Pertumbuhan Janin
Pertumbuhan janin dikontrol secara
genetik dan diatur sangat kompleks, masih banyak yang tidak diketahui tentang
interaksi beberapa hormon dan “faktor pertumbuhan”. Namun secara sederhana
digambarkan bahwa pertumbuhan terdiri dari dua kejadian/penomena yaitu :
pertambahan jumlah sel (hyperplasia), dan pertambahan ukuran sel (hypertrophy).
Proses pertumbuhan berlangsung kontinu yang dimulai dengan hyperplasia dan
berakhir dengan hypertrophy. Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa
pertumbuhan pada berbagai organ dan jaringan berbeda rentang waktunya. Hal ini
telah dipelajari bahwa penggunaan perubahan kandungan DNA sebagai suatu indeks
jumlah sel. Pada sebagian besar organ dan jaringan kandungan DNA meningkat
secara linier hingga mencapai kondisi stabil. Untuk beberapa jaringan yang
tidak berkembang lagi ditandai dengan berhentinya pertambahan sel; atau di
bagian lain digambarkan bahwa populasi sel, walaupun masih terjadi pembelahan
sel, telah dicapai suatu keseimbangan diantara pembentukan sel dan kehilangan
sel. Pada titik pertumbuhan ini dikuti secara kontinu peningkatan/pertambahan
ukuran sel digambarkan pada rasio berat/DNA atau protein/DNA yang lebih besar. Studi
terhadap mekanisme pertumbuhan janin telah ditunjukkan bahwa diperkirakan usia
25 minggu kehamilan menggambarkan pertumbuhan janin yang cepat dalam pembelahan
sel. Pada 10 minggu terakhir terjadi peningkatan yang sangat cepat pada ukuran
sel atau pertumbuhan “hyper-trophic”. Pada saat ini pembelahan sel terus
terjadi tetapi sangat lambat. Organ yang dalam pertumbuhan prenatal telah
banyak dan secara luas dipelajari adalah otak. Hasil studi menunjukkan bahwa
kandungan DNA otak secara keseluruhan meningkat secara linier sampai lahir dan
berlanjut terus meningkat lebih lambat sampai usia 18-24 bulan. Beberapa organ
mempunyai ciri pola pertumbuhan selluler. Sebagai contoh, ginjal dan jantung
rasio protein/DNA meningkat lambat sampai minggu ke 30 kehamilan, setelah itu
meningkat lebih cepat. Rasio protein/DNA pada jantung meningkat secara linier
selama kehamilan.
Gambar
Pertumbuhan otak yang digambarkan oleh kandungan DNA :
Karena peran pertambahan sel yang sangat penting
pada pertumbuhan janin, periode perkembangan intrauterin disebut sebagai
“critical period” (periode kritis). Otak adalah organ yang lebih berisiko,
sejak awal sampai akhir pertumbuhan hyperplasia. Secara teoritis, bila terjadi
retardasi pertumbuhan janin dapat menyebabkan penurunan jumlah sel otak secara
irreversibel (tidak dapat diperbaiki). Studi lain juga menunjukkan bahwa ada
korelasi yang erat antara lingkar kepala saat baru lahir dengan kandungan DNA
otak. Ukuran kandungan DNA organ lain pada janin ditunjukkan lebih rendah pada
janin yang pertumbuhannya terhambat.
c. Komposisi
Tubuh Janin
Persamaan regresi digunakan untuk
menghitung jumlah absolut dari setiap unsur yang dihubungkan dengan umur. Dari
perkiraan komposisi tubuh dan peningkatan berat badan pada berbagai usia
kehamilan, komposisi pertambahan berat dan peningkatan komponen tubuh setiap
hari dapat ditentukan. Perubahan total air dan kadar protein dalam pertumbuhan
janin berubah paralel terhadap berat badan. Rata-rata bayi lahir diperkirakan
mengandung 2400 g air dan 400 g protein. Perubahan kandungan lemak tubuh
mengikuti pola kandungan air dan protein. Hingga minggu ke 30 kehamilan
diperkirakan sebagian besar lemak berada pada berbagai lokasi membran sel.
Setelah minggu ke 30 kehamilan, lemak disimpan dalam jaringan adipoisa dan
meningkat dengan cepat.
Tabel Komposisi Tubuh Janin dari minggu ke 24 – 40
kehamilan :
d. Kebutuhan
Gizi untuk Janin
Untuk pertumbuhan janin yang
memadai diperlukan zat-zat makanan yang cukup, dimana peranan plasenta besar
artinya dalam transfer zat-zat makanan tersebut. Pertumbuhan janin yang paling
pesat terutama terjadi pada stadium akhir kehamilan. Misalnya pada akhir bulan
ketiga kehamilan berat janin hanya sekitar 30 gram dan kecepatan maksimum
pertumbuhan janin terjadi pada minggu ke 32-38. sehingga dibutuhkan lebih
banyak zat-zat makanan pada stadium akhir tersebut.
Kebutuhan
gizi janin diperkirakan dengan berbagai cara antara lain :
1. perkiraan
konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida
2. transfer zat gizi dari ibu ke janin
3. perubahan
perkembangan komposisi tubuh janin
Kebutuhan
zat gizi dibagi menjadi :
1. Kebutuhan
Zat Gizi Makro
a. Kebutuhan
energy
Kebutuhan energi janin
digunakan untuk proses metabolisme, pertumbuhan fisik, dan kebutuhan minimal
aktifitas fisik. Janin tidak memerlukan energy untuk pemeliharaan temperatur
tubuh, karena ibu telah memberikan janin suhu lingkungan 37̊ C. Energi yang
dibutuhkan janin menjelang kelahiran diperkirakan sekitar 96kkal/kg/hr atau 336
kkal/hr dengan berat janin 3,5 kg.
b. Protein
Transpor protein
melalui plasenta terutama asam amino yang kemudian disintesis oleh fetus
menjadi protein jaringan. Pada akhir kehamilan, diperkirakan kebutuhan protein
sekitar 1,8 g/kg/hr.
c. Lemak
Sebagian besar dari 500
gram lemak tubuh janin ditimbun antara minggu ke 35-40 kehamilan. Pada stadium
awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecuali lipid esensial dan
fosfolipid untuk pertumbuhan susunan syaraf pusat dan dinding sel syaraf.
Sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar 0,5 % lemak dalam tubuh janin,
setelah itu jumlahnya meningkat mencapai 7,8 % pada minggu ke 34 dan 16 % pada
saat sebelum lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar 14 gram lemak perhari
ditimbun. Transpor asam lemak melalui plasenta sekitar 40 % dari lemak ibu,
sisanya disintesa oleh janin. Baik lemak maupun protein meningkat dengan cepat
pada bulan terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya berat janin.
Sebagian besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karna itu pada bayi
“aterm” 80 % jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.
d. Karbohidrat
Janin mempunyai sekitar
9 gram karbohidrat pada minggu ke 33, dan pada waktu lahir meningkat menjadi 34
gram. Konsentrasi glukogen pada hati dan otot-otot skelet meningkat pada akhir
kehamilan.
2. Kebutuhan
Zat Gizi Mikro
a. Vitamin
Kebutuhan vitamin dan
mineral janin tidak diketahui secara pasti. Namun para ahli ada yang
memperkirakannya berdasarkan vitamin yang terakumulasi pada janin. Misalnya
vitamin E. Kandungan vitamin E pada janin meningkat secara proporsional dengan
meningkatan berat tubuh berdasarkan kebutuhan energi janin. Selain itu
kebutuhan vitamin dapat juga diperkirakan berdasarkan konsumsi energi pada
janin, misalnya thiamin diperlukan sekitar 0,04 mg, niasin 1,2 mg, dan
riboflavin 0,075 mg.
b. Mineral
Kebutuhan mineral juga
diperkirakan melalui informasi kandungan mineral pada janin. Selama 2 minggu
terakhir kehamilan, rata-rata janin memerlukan 3,1 mg/hr, angka ini lebih besar
dibandingkan dengan kebutuhan bayi pada tahun pertama kehidupan yang hanya
sekitar 0,6 mg/hr. Rata-rata kandungan zinc dalam tubuh janin sekitar 2,0 mg/hr
atau 0,6 mg/kg/hr. Sedangkan kalsium sekitar 300 mg/hr.
e. Peranan
Plasenta
Plasenta bukan sekedar
organ untuk transport makanan, tetapi juga mampu
menyeleksi zat-zat makanan yang
masuk dan proses lain (resintesis) sebelum mencapai janin. Suplai zat-zat
makanan ke janin yang sedang tumbuh tergantung pada jumlah darah ibu yang
mengalir melalui plasenta dan zat-zat makanan yang diangkutnya. Efisiensi
plasenta dalam mengkonsentrasikan, mensintesis dan transport zat-zat makanan
yang menentukan suplai makanan ke janin. Janin yang malnutrisi pada umumnya
disebabkan oleh gangguan suplai makan dari ibu, misalnya pada kelainan pembuluh
darah plasenta, ibu dengan KEP (Kurang Energi Protein) atau akibat berkurangnya
transport zat-zat makanan melalui plasenta. Diperkirakan 1/3 – ½ bayi yang BBLR
(Berat Bayi Lahir Rendah) dilahirkan pada usia kehamilan diatas 37 minggu, yang
berarti kejadian BBLR tersebut disebabkan gangguan pertumbuhan sejak dalam
kandungan, bukan karena usia kehamilan yang kurang. Berbagai bagian dari
plasenta ikut aktif dalam mentransfer, memproses dan mensintesis zat-zat
makanan dalam pengaruh hormon ibu, janin dan plasenta. Udara dan air berdifusi
bebas menembus plasenta, tetapi bagaimana mekanismenya belum diketahui. Zat-zat
makanan tidak langsung dari darah ibu ke darah janin, tetapi dari darah ibu ke
plasenta pada sisi ibu, dimana protein, enzim dan asam nukleat disintesis.
Konversi dan sintesis selanjutnya terjadi pada plasenta di sisi janin. Karbohidrat
merupakan sumber utama bagi janin dan ini diperoleh secara kontinu dari
transfer glukosa darah ibu melalui plasenta. Sedangkan lemak bukan sumber
energi utama, hanya ditransfer secara terbatas dalam bentuk asam lemak melalui
plasenta. Pertumbuhan sel janin adalah hasil dari sintesis protein yang berasal
dari asam amino yang ditransfer melalui plasenta. Ibu yang malnutrisi atau
berasal dari golongan sosial ekonomi rendah, mempunyai plasenta yang beratnya
lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak malnutrisi. Dari berbagai
penelitian, penurunan berat plasenta berkisar 14- 50 %, jumlah DNA juga menrun,
rasio protein/DNA menurun, permukaan villous berkurang, akibat pertukaran darah
janin-ibu yang menurun. Berat badan lahir mempunyai korelasi yang bermakna
dengan berat plasenta. Infeksi berat pada plasenta karena malaria dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin.
Langganan:
Postingan (Atom)
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan ...
-
Macam-macam vena : 1. Vena digitalis Vena digitalis terdapat pada punggung tangan yang mengalir di sepanjang sisi lateral jari...
-
Choose one medical tools/midwifery tools in hospital. Write about : a. Description with picture b. How you use it ? c...
-
RESUME ASKEB KEHAMILAN “Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita Konspsi Pertumbuhan janin” Disusun ole...